Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau LPEI menilai bahwa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Provinsi Jawa Barat memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekspor produk. Pelatihan dan pendampingan bagi para pelaku UMKM dapat mendorong tingkat ekspor tersebut.
Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI (Indonesia Eximbank) R. Gerald S. Grisanto menjelaskan bahwa Jawa Barat memiliki potensi perekonomian yang tinggi, termasuk di tingkat UMKM. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Jawa Barat mencatatkan nilai perkembangan ekspor berdasarkan provinsi asal barang terbesar, yakni US$6,07 miliar pada Januari-Februari 2022.
Dia menilai bahwa pelatihan dan pendampingan bagi para pelaku UMKM dapat mendorong peningkatan ekspor lebih tinggi lagi. Salah satu kerja sama yang dilakukan LPEI di antaranya adalah dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat (Disperindag Jabar), berupa pemberian capacity building kepada para pelaku UMKM berorientasi ekspor.
"Kolaborasi dan kerjasama antara LPEI dengan Disperindag Jabar meliputi pelatihan ekspor atau coaching program for new exporter [CPNE], business matching, program desa devisa, sosialisasi produk LPEI, dan pembahasan isu-isu perdagangan luar negeri," kata Gerald pada Kamis (9/6/2022).
Menurutnya, bentuk kerja sama pelatihan kepada para pelaku UMKM dapat meningkatkan kapasitas usaha mereka dan mendorong terciptanya eksportir baru, dalam rangka meningkatkan ekspor di Jawa Barat. LPEI sendiri sebagai special mission vehicle Kementerian Keuangan bertugas untuk mendorong ekspor, terutama dari para pelaku UMKM.
Selain itu, Gerald berharap pelatihan tersebut ke depannya dapat memberikan efek berganda (multiplier effect), sehingga dengan pengembangan kapasitas UMKM berorientasi ekspor itu akan turut meningkatkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga
"Pelatihan ekspor atau CPNE diselenggarakan dengan materi-materi yang dibutuhkan para calon eksportir dalam membangun pengetahuan dan pemahaman mengenai pengenalan bisnis ekspor, desain produk ekspor, manajemen ekspor dan harga ekspor, strategi internet marketing, pembayaran, serta pameran internasional," katanya.
Sebelumnya, pada pertengahan 2021 LPEI telah meluncurkan program Desa Devisa Kopi Subang di Jawa Barat, yang bekerja sama dengan koperasi dan pemerintah daerah setempat. Program tersebut berfokus pada komoditas kopi dengan memberikan pendampingan dan pengembangan kapasitas para petani kopi Subang.