Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah berencana menghapus minyak goreng curah secara bertahap. Sebagai gantinya, semua minyak goreng curah akan berganti dengan kemasan sederhana.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan seusai menghadiri Business Matching Program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR), Bali, Jumat (10/6/2022).
“Nanti secara bertahap kita akan hilangkan curah menuju kemasan sederhana. Karena curah itu kurang higienis. Itu yang akan kita lakukan,” ujar Luhut.
Hingga saat ini, pemerintah masih terus berupaya untuk menekan harga minyak goreng sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditentukan Rp14.000 per liter. Sejumlah upaya terus dilakukan untuk memastikan ketersediaan hingga harga komoditas tersebut bagi masyarakat.
Berdasarkan data Satgas Pangan Polri per Jumat (10/6/2022), harga minyak goreng curah berada di kisaran Rp17.000 per liter. Adapun, harga tertinggi minyak goreng curah berada di Sulawesi Tenggara Rp33.000 per liter, sedangkan harga paling murah ada di Papua yakni Rp14.000 per liter.
Masih berdasarkan data yang sama, rata-rata harga minyak goreng kemasan hari ini mencapai Rp25.020 per liter. Lalu, harga minyak goreng kemasan tertinggi berada di Sulawesi Tenggara senilai Rp36.000 per liter dan harga paling murah ada di Maluku Rp21.667 per liter.
Sementara itu jika dilihat di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional per Jumat (10/6/2022), harga minyak goreng curah tertinggi mencapai Rp28.650 per liter di Papua, sedangkan harga termurah ada di Jawa Barat Rp15.950 per liter.
Lalu, harga minyak goreng kemasan bermerek I tercatat Rp26.350 per liter dan harga minyak goreng kemasan bermerek II mencapai Rp26.200 per liter pada hari ini.