Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukan China! Ini Negara Penyumbang Investasi Terbesar di Indonesia

Negara penyumbang investasi terbesar di Indonesia ternyata bukan China. Lantas, negara mana?
Aktivitas proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang merupakan salah satu bentuk investasi China di Indonesia/Bisnis/Rachman
Aktivitas proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang merupakan salah satu bentuk investasi China di Indonesia/Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menegaskan tidak benar jika investasi asing di Indonesia hanya dikuasai oleh satu negara tertentu. Lantas, benarkah China merupakan negara penyumbang investasi terbesar di Indonesia? 

"Tidak benar jika ada yang mengatakan bahwa seolah-olah investasi RI ini hanya dikuasai oleh  satu negara," tegasnya saat memberikan sambutan dalam Implementasi Tahap Kedua Industri Baterai Listrik Terintegrasi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada Rabu (8/6/2022).

Menurutnya, institusi negara yang berhak mengeluarkan data mengenai berapa investasi luar negeri di Indonesia adalah Kementerian Investasi/BKPM. Lantas negara mana saja yang paling banyak berinvestasi di Indonesia?

Berdasarkan data BKPM, Singapura menduduki urutan pertama 10 besar realisasi pada kuartal I/2022 dengan total investasi sebesar US$3,6 miliar atau 34,8 persen. Hongkong berada di posisi kedua dengan total investasi sebesar US$1,5 miliar atau 15,0 persen. Posisi ketiga, ditempati oleh China sebesar US$1,4 miliar.

"Yang pertama masih ada Singapura, yang kedua Hong Kong, yang ketiga China. AS nomor lima dan Korea Selatan nomor tujuh," kata dia.

Posisi keempat hingga keenam diikuti Jepang US$0,8 miliar, AS US$0,6 miliar, dan Malaysia US$0,6 miliar. Kemudian, posisi ketujuh ditempati oleh Korea Selatan sebesar US$0,44 miliar.

Sementara itu, posisi kedelapan hingga kesepuluh diikuti Inggris US$0,22 miliar, Mauritius US$0,2 miliar dan Belanda sebesar US$0,17 miliar.

Sebagai informasi, Bahlil bersama Presiden Joko Widodo pada hari ini, Rabu (8/6/2022)  meresmikan pembangunan tahap kedua industri baterai listrik di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, dengan investasi sebesar US$9,8 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper