Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub Budi Karya Minta BMKG Tingkatkan Akurasi, Ini Alasannya

Menhub Budi Karya meminta BMKG untuk meningkatkan akurasi untuk menunjang keselamatan transportasi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan komisi V DPR,  di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/2/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan komisi V DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/2/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) didorong untuk meningkatkan kecepatan dan akurasi informasi iklim dan cuaca, dalam rangka meningkatkan keselamatan transportasi nasional.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan transportasi sangat dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. Dukungan BMKG sangat penting dalam memberikan informasi peringatan dini cuaca.

"Apabila informasi ini dapat diperoleh secara real time, cepat dan akurat, maka diharapkan meningkatkan keselamatan transportasi antar wilayah, antar pulau, maupun antar negara," ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (7/6/2022).

Menhub menjabarkan selain pandemi Covid-19, pemanasan global menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi, karena menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya bencana alam. Adanya perubahan iklim yang tidak menentu akibat pemanasan global, diperlukan prakiraan cuaca dengan akurasi yang lebih tinggi.

Menyikapi isu pemanasan global, Menhub mengatakan, telah menyiapkan kebijakan dan aksi mitigasinya melalui penyediaan transportasi yang berkelanjutan.

Dia menyarankan agar pengembangan infrastruktur transportasi diarahkan kepada kendaraan listrik, pelabuhan dan bandara hijau, dan kereta listrik. Diharapkan kualitas udara semakin bersih dan juga ramah lingkungan.

Sejumlah upaya juga telah dilakukan Kemenhub bersama BMKG dan pemangku kepentingan terkait untuk meningkatkan keandalan layanan informasi cuaca di sektor transportasi.

Misalnya di sektor udara, telah ada SIAM atau System of Indonesian Aviation yang menyediakan berbagai informasi cuaca terkini dalam satu platform. Kemudian di sektor laut, telah dipasang Warning Receiver System New Generation yang bermanfaat dalam percepatan deteksi dan penyampaian informasi gempa bumi dan tsunami, serta peralatan Vessel Traffic Service (VTS) yang membantu memonitor lalu lintas pelayaran.

"Ke depan, perlu terus dikembangkan standarisasi dan integrasi data Meteorologi dan Geofisika atau MKG, sesuai dengan kebutuhan masing-masing moda transportasi," tekannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper