Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiket Borobudur Naik Jadi Rp750.000, Ini Janji Luhut

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan alasan kenaikan harga tiket ke kawasan Borobudur.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meninjau kawasan Borobudur./Kemenparekraf
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meninjau kawasan Borobudur./Kemenparekraf

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pemerintah menargetkan penataan kawasan Borobudur akan selesai pada tahun depan.

Komitmen ini diucapkannya sejalan dengan kebijakan tarif baru tiket masuk, yakni US$100 untuk wisatawan mancanegara dan Rp750.000 untuk wisatawan domestik. Khusus untuk pelajar, tiket masuk hanya Rp5.000.

Luhut mengatakan nantinya persoalan lahan, penempatan hingga jaringan kelistrikan akan dirapikan, dengan target 2024.

"Semua penataan Borobudur selesai pada 2024, Presiden sudah perintahkan itu dan budget terakhir Rp6,8 triliun untuk penataan ini semua, masalah tanah dibereskan, masalah penempatan dibereskan, dan masalah lampu kabel tidak lagi di atas," ujar Luhut, dikutip dari keterangan resminya, Sabtu (4/6/2022).

Pada saat yang sama, Luhut menjelaskan komitmen penataan kawasan Borobudur akan diikuti dengan rencana pembatasan kunjungan wisatawan sebanyak 1.200 orang per hari. Langkah tersebut dilakukan untuk menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.

“Semua turis juga nantinya harus menggunakan tour guide dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur, ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini,” katanya dikutip dari akun Twitter @luhut.pandjaitan, Sabtu (4/6/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper