Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 diperkirakan berada dalam rentang 5,3 persen hingga 5,9 persen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan asumsi pertumbuhan ini dengan mempertimbangkan potensi ekonomi domestik yang masih tinggi hingga potensi risiko ketidakpastian global yang masih relatif tinggi.
"Dari sisi domestik, kami memandang bahwa prospek pemulihan ekonomi nasional terus menguat," kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (31/5/2022).
Berkaca pada efek dari periode commodity boom pada 2011 dan 2021, Sri Mulyani menyampaikan bahwa investasi akan menjadi pendorong pertumbuhan, terutama dalam memanfaatkan harga komoditas yang tinggi serta akselerasi transformasi ekonomi.
Kemudian dari sisi investasi publik, keberlanjutan proyek-proyek strategis nasional serta pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan mendorong investasi sekaligus menstimulasi aktivitas investasi sektor swasta di masa depan.
"Membaiknya intermediasi sektor keuangan yang ditandai oleh peningkatan pertumbuhan kredit perbankan juga turut mendukung aktivitas investasi," ujar dia.
Baca Juga
Di lain sisi, konsumsi masyarakat juga kian kuat, seiring dengan perbaikan tingkat kesejahteraan. Sehingga, kata dia, pola konsumsi akan mulai normal.
Adapun jenis-jenis konsumsi yang sempat tertekan selama masa pandemi Covid-19, seperti konsumsi pakaian, sepatu maupun terkait leisure seperti pariwisata dan kunjungan ke pusat-pusat rekreasi akan meningkat di tahun ini dan bahkan diprediksi menguat di 2023.
Sementara itu, Sri Mulyani berharap akselerasi transformasi ekonomi dapat memberikan dampak signifikan dan inklusif pada kinerja pertumbuhan Indonesia.
Hal tersebut, kata Sri Mulyani, bakal ditempuh dengan terus mendorong implementasi agenda reformasi struktural. yaitu peningkatan kualitas SDM, percepatan pembangunan infrastruktur, dan perbaikan regulasi serta birokrasi.
Tak hanya itu, upaya penguatan hilirisasi dan revitalisasi industri akan mendorong peningkatan kinerja sektor manufaktur, sedangkan pengembangan ekonomi digital bakal memacu kinerja sektor jasa modern, terutama sektor perdagangan serta informasi komunikasi.