Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada April 2022 mencapai 3,47 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Itu adalah tingkat inflasi tertinggi sejak Agustus 2019, dimana saat itu inflasi mencapai 3,49 persen yoy.
Laju inflasi pada April 2022 tersebut meningkat, lantaran harga komoditas global yang masih tinggi dan menguatnya permintaan di periode Ramadan dan Lebaran.
Inflasi menjadi momok menakutkan dalam ekonomi. Bahkan saat era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Inflasi kerap disebut sebagai musuh ekonomi apalagi bila naiknya tajam dan terus berfluktuasi. Inflasi yang tidak terkendali menunjukkan terjadinya gangguan pada rantai pasok hingga membuat nilai uang menyusut atas barang yang sama. Akibatnya, kesejahteraan menurun.
Lantas bagaimana dengan negara-negara lainnya? Menurut data Trading Economics yang diolah Bisnis, berikut daftar negara dengan tingkat inflasi tertinggi di dunia pada April 2022 (yoy):
10 Negara dengan Inflasi Tertinggi April 2022:
- Venezuela - 222 persen
- Zimbabwe - 96,4 persen
- Turki - 69,97 persen
- Argentina - 58 persen
- Ethiopia - 36,6 persen
- Iran - 35,6 persen
- Sri Lanka 29,8 persen
- Moldova - 27,1 persen
- Angola - 25,79 persen
- Ghana - 23,6 persen
Sementara, 10 negara dengan tingkat inflasi terendah berdasarkan data yang sama adalah:
- Bolivia - 0,87 persen
- China - 2,1 persen
- Seychelles - 2,2 persen
- Saudi Arabia - 2,3 persen
- Jepang - 2,5 persen
- Switzerland - 2,5 persen
- Vietnam - 2,64 persen
- Oman - 2,67 persen
- Ekuador - 2,89 persen
- Taiwan - 3,38 persen