Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

General Atlantic Bakal Kucurkan Investasi Rp29,2 Triliun di India dan Asia Tenggara

General Atlantic tengah dalam pembicaraan investasi tahap awal dengan sekitar 15 perusahaan di sektor-sektor termasuk teknologi, jasa keuangan, ritel dan konsumen di Asia Tenggara.
Logo perusahaan investasi global asal Amerika Serikat (AS) General Atlantic/ General Atlantic
Logo perusahaan investasi global asal Amerika Serikat (AS) General Atlantic/ General Atlantic

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan investasi global asal Amerika Serikat (AS) General Atlantic berencana untuk menanamkan investasi US$2 miliar atau sekitar Rp29,2 triliun di India dan Asia Tenggara dalam dua tahun ke depan.

Sandeep Naik, Kepala Bisnis General Atlantic di India dan Asia Tenggara, mengatakan perusahaan tengah dalam pembicaraan investasi tahap awal dengan sekitar 15 perusahaan di sektor-sektor termasuk teknologi, jasa keuangan, ritel dan konsumen.

"Kami sangat optimis di India, Indonesia, dan Vietnam," tambah Naik, dikutip dari Antara.

Investasi General Atlantic terkemuka yang sudah ada di India termasuk di perusahaan teknologi pendidikan seperti Byju's, yang menawarkan bimbingan belajar daring di negara di mana penggunaan internet dan smartphone sedang booming dan bernilai sekitar US$22.

Perusahaan juga telah berinvestasi di Reliance Retail, pengecer terbesar di India, dan di Asia Tenggara portofolionya mencakup pengecer makanan dan minuman Indonesia PT MAP Boga Adiperkasa dan platform hiburan sosial Kumu di Filipina.

Banyak perusahaan teknologi secara global telah menderita dalam beberapa pekan terakhir karena konflik di Ukraina dan kenaikan suku bunga memukul sentimen investor. SoftBank Jepang telah melaporkan rekor kerugian US$26,2 miliar di unit investasinya Vision Fund.

Pasar untuk startup, terutama di India, sedang mengalami masa sulit. Setelah mengumpulkan rekor US$35 miliar pada 2021, para pendiri berjuang untuk menarik uang tunai, memicu kekhawatiran akan penilaian yang lebih rendah dan memaksa beberapa untuk memangkas pekerjaan.

Mengingat lingkungan pasar yang sulit dan valuasi yang jatuh, General Atlantic menasihati semua perusahaan portofolionya untuk melihat peluang konsolidasi.

"Sekarang adalah waktu terbaik untuk mengkonsolidasikan," kata Naik.

Di Indonesia, global growth equity firm ini telah resmi membuka kantor di Indonesia pada 2019 lalu. Dari catatan Bisnis, perusahaan tersebut pertama kali berinvestasi di Asia Tenggara pada 1999. Perusahaan-perusahaan yang masuk portofolio General Atlantic saat ini adalah PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB), Sea, dan Zimmerman.

Berdasarkan data Crunchbase, General Atlantic telah berinvestasi di lebih dari 400 perusahaan global selama hampir 40 tahun. General Atlantic telah mengumpulkan total US$11,1 miliar di 2 dana, yang terbaru adalah DSixth Flagship Growth Equity Fund GA 2021. Dana ini diumumkan pada 10 November 2021 dan mengumpulkan total US$7,8 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper