Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukit Asam (PTBA) Ekspansi Bisnis EBT dengan Bangun PLTU dan PLTS

PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota holding BUMN Pertambangan MIND ID melakukan ekspansi bisnis di sektor energi baru dan terbarukan (EBT).
Foto udara pembangunan PLTU Sumsel 8. PLTU yang terletak di Muara Enim, Sumatra Selatan tersebut dikerjakan oleh PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP), konsorsium yang dibentuk antara Bukit Asam dan perusahaan China, Huadian Hongkong Company Limited./Istimewa
Foto udara pembangunan PLTU Sumsel 8. PLTU yang terletak di Muara Enim, Sumatra Selatan tersebut dikerjakan oleh PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP), konsorsium yang dibentuk antara Bukit Asam dan perusahaan China, Huadian Hongkong Company Limited./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), anggota holding BUMN Pertambangan MIND ID melakukan ekspansi bisnis di sektor energi baru dan terbarukan (EBT).

"Ekspansi bisnis perusahaan ke sektor energi baru dan terbarukan ini juga terus bergulir karena merupakan bagian proyek strategis nasional," kata Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk Apollonius Andwie dalam keterangannya di Palembang, Minggu (22/5/2022).

Dia menjelaskan, ekspansi bisnis PTBA yang saat ini terus bergulir di antaranya PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 dengan kapasitas terpasang 2 x 620 MW dengan nilai mencapai US$1,68 miliar.

PLTU ini merupakan bagian dari proyek 35.000 MW dan dibangun oleh PTBA melalui PT Huadian Bukit Asam Power (PT HBAP) sebagai Independent Power Producer (IPP).

PT HBAP merupakan konsorsium antara PTBA dengan China Huadian Hongkong Company Ltd. Progres pembangunan proyek PLTU nantinya membutuhkan 5,4 juta ton batu bara per tahun ini telah mencapai penyelesaian konstruksi sebesar 96,57 persen. Pembangkit listrik ini diharapkan bisa beroperasi penuh secara komersial pada 2022.

PLTU Sumsel 8 memanfaatkan teknologi PLTU ramah lingkungan supercritical. PLTU juga menerapkan teknologi flue gas desulfurization (FGD) yang berfungsi meminimalisasi sulfur dioksida (SO2) dari emisi gas buang PLTU.

Kemudian, pengembangan PLTS di Bandara Soekarno Hatta bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero). PLTS tersebut terdiri dari 720 solar panel system dengan photovoltaics berkapasitas maksimal 241 kilowatt-peak (kWp) dan terpasang di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC). PLTS sudah beroperasi penuh pada 1 Oktober 2020.

Selain itu, PTBA bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. juga tengah melakukan penjajakan potensi kerja sama pengembangan PLTS di jalan tol Jasa Marga Group yang ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU) pada 2 Februari 2022.

Salah satu wujud implementasi dari penandatanganan MoU tersebut yakni peletakan batu pertama (groundbreaking) PLTS di Jalan Tol Bali Mandara pada 5 Maret 2022 dengan kapasitas terpasang 400 kilowatt peak (kWp).

Apollonius menjelaskan, PLTS tersebut akan dibangun melalui anak perusahaan PTBA yaitu PT Bukit Energi Investama sebagai wujud konkret dan komitmen perusahaan untuk mengurangi emisi karbon global sekaligus dukungan terhadap presidensi G20 Indonesia yang akan dilaksanakan di Bali pada November 2022.

PTBA juga akan mengembangkan PLTS di area lahan pasca-tambang yakni PLTS di Tanjung Enim dengan kapasitas terpasang sampai 200 MW dan total area 224 hektare (Ha), PLTS di Ombilin dengan kapasitas 200 MW dan total area 201 Ha, dan PLTS di Bantuas, Kalimantan Timur dengan kapasitas sampai dengan 200 MW.

Ekspansi bisnis energi tersebut juga sejalan produksi batu bara perseroan di sepanjang triwulan I 2022 meningkat 40 persen atau menjadi 6,34 juta ton, sedangkan volume angkutan batu bara meningkat 16 persen menjadi 6,17 juta ton. Kenaikan produksi dan volume angkutan batu bara ini diikuti pula oleh kenaikan volume penjualan batu bara sebesar 18 persen menjadi 6,97 juta ton.

Oleh karena itu, PTBA menargetkan produksi batu bara sebesar 36,41 juta ton dan target angkutan sebesar 31,50 juta ton untuk tahun 2022. Sedangkan untuk volume penjualan batu bara 2022 menargetkan peningkatan menjadi 37,10 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper