Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Operasikan Depot Peti Kemas Baru, Ini Kinerja CMA CGM

CMA CGM Group melaporkan kinerjanya usai mengoperasikan depot peti kemas baru.
Polisi perairan memantau kapal CMA CGM Ottelo yang sandar di Jakarta International Container Terminal (JICT), Jakarta, Minggu (23/4)./Antara-Rosa Panggabean
Polisi perairan memantau kapal CMA CGM Ottelo yang sandar di Jakarta International Container Terminal (JICT), Jakarta, Minggu (23/4)./Antara-Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA – CMA CGM Group melaporkan telah menangani 150.000 TEUs kontainer pada Mei 2022 setelah mengoperasikan depot peti kemas terbarunya di Cakung.

Presiden Direktur CMA CGM Indonesia John Lim mengatakan depot peti kemas di Cakung merupakan yang keempat dan terbesar di Indonesia. Operasinya telah dimulai pada Agustus tahun lalu.

"Kami berhasil menangani 150.000 kontainer pertama dalam sembilan bulan depot beroperasional," ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (8/5/2022).

Seperti diketahui, depot di Cakung tersebut dibangun di area seluas 35.000 meter2 dengan kapasitas lebih dari 4.000 (TEU) kontainer. Depot ini utamanya melayani komoditas ekspor seperti kertas dan karet, serta produk manufaktur seperti garmen, alas kaki dan produk elektronik dari Indonesia.

Fasilitas ini juga menjadi identik dengan Container Grade Selection, solusi CMA CGM untuk pengiriman produk makanan dengan spesifikasi persyaratan yang ketat.

Depot ini telah menangani volume kontainer bulanan rata-rata lima kali lebih banyak pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan dengan kuartal terakhir pada 2021.

Lebih dari sekedar pengisian kontainer standar, depot ini juga dikhususkan untuk menangani pengangkutan cairan melalui kontainer Flexitank yang dikirim oleh CMA CGM dari Indonesia.

Depot ini dikenal dengan waktu tempuhnya yang cepat, kurang dari 20 menit untuk kendaraan membongkar dan mengambil kontainer dari fasilitas, ini terjadi berkat sistem masuk dan keluar kendaraan yang sepenuhnya otomatis.

Depot ini juga melakukan pemeriksaan pra-perjalanan, pra-pendinginan peti kemas, pemantauan reefer serta pembersihan dan perbaikan kontainer. Dengan sistem daur ulang air limbah, fasilitas ini menggunakan kembali hingga 70 persen air daur ulang dari pencucian kontainer. Setiap harinya mencapai 150.000 liter air di daur ulang.

Saat ini mesin kapal berjalan dengan bahan bakar biofuel, dan pada paruh kedua tahun 2022 fasilitas juga akan segera dipasang pembangkit listrik tenaga surya untuk operasional kantor dan penerangan depot.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper