Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Idulfitri 2022, Arus Peti Kemas Pelindo Naik 15 Persen

Arus peti kemas subholding PT Pelindo Terminal Petikemas atau SPTP diperkirakan melonjak hingga 15 persen jelang Idulfitri 2022.
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Arus peti kemas subholding PT Pelindo Terminal Petikemas atau SPTP diperkirakan melonjak hingga 15 persen jelang Idulfitri 2022.

Ketua DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Jawa Timur Hengky Pratoko menjelaskan pengiriman barang untuk kebutuhan Ramadan dan idulfitri biasanya sudah mulai meningkat sejak 2 bulan sebelum Hari Raya. Hal ini dilakukan untuk menjaga ketersedian barang-barang kebutuhan masyarakat.

Penaikan tersebut tak lepas dari meningkatnya kebutuhan masyarakat saat ramadan maupun Idul Fitri yang sebagian besar muatan tersebut berisikan bahan kebutuhan pokok.

"Kami memprediksikan penaikan jumlah volume muatan selama bulan ramadan dari Pelabuhan Tanjung Perak menuju sejumlah wilayah di luar Pulau Jawa mencapai 15 persen," ujarnya, Selasa (12/4/2022).

Sementara itu, Ekonom Ahli Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Yayat Cadarajat menilai kebijakan pemerintah terkait mudik akan meningkatkan konsumsi di daerah tujuan. Dengan demikian maka perputaran uang juga akan berbanding lurus dengan jumlah konsumsi masyarakat. Pihaknya berharap ramadan dan Idul Fitri tahun ini dapat membantu mendongkrak perekonomian suatu daerah.

"Mobilitas masyarakat akan menambah tingkat konsumsi, semoga hal ini dapat mendongkrak perekonomian kita pada triwulan kedua tahun 2022," katanya.

Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas atau SPTP mencatat pergerakan peti kemas selama Januari hingga Maret 2022 di 27 terminal yang dikelola perseroan mencapai 2,67 juta teus.

Jumlah tersebut naik sekitar 6,8 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021 yang tercatat sebanyak 2,50 juta teus. Arus peti kemas tersebut terdiri dari 1,85 juta teus peti kemas domestik dan 822.000 peti kemas internasional

Corporate Secretary SPTP Widyaswendra mengatakan arus peti tersebut merupakan konsolidasi dari 15 terminal peti kemas dan 7 anak perusahaan di bawah pengelolaan perseroan.

Lima belas terminal peti kemas tersebut adalah TPK Belawan, TPK Perawang, TPK Semarang, TPK Nilam (Surabaya), TPK Banjarmasin. Selanjutnya TPK Tarakan, TPK Pantoloan, TPK Bitung, TPK Kendari, Makassar New Port, TPK Makassar, TPK Kupang, TPK Ambon, TPK Sorong, dan TPK Jayapura.

Sementara, 7 anak perusahaan yakni PT Terminal Petikemas Surabaya, PT Berlian Jasa Terminal Indonesia, PT IPC Terminal Peti Kemas, PT Terminal Teluk Lamong, PT Kaltim Kariangau Terminal, PT Prima Terminal Petikemas dan PT Prima Multi Terminal.

"Arus peti kemas domestik maupun peti kemas internasional pada triwulan I/2022, sama-sama mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021, untuk peti kemas domestik mengalami kenaikan 4 persen sementara untuk peti kemas internasional mencapai 13 persen," kata dia.

Lebih lanjut, perseroan menargetkan arus peti kemas pada 2022 sebanyak 11,641 juta TEUs. Pihaknya optimistis target dapat tercapai seiring sejumlah pembenahan yang dilakukan di terminal peti kemas. Pembenahan dimaksud meliputi standardisasi dan digitalisasi bisnis proses, peningkatan kompetensi bagi pekerja dan juga TKBM, serta peningkatan kehandalan peralatan penunjang kegiatan terminal.

Selain itu, standardisasi yang dilakukan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas yang berdampak pada percepatan waktu singgah kapal di terminal (port stay) sehingga kapal dapat segera berlayar dan diharapkan dapat memangkas biaya logistik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper