Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengoptimalkan produktivitas rumput laut nasional dengan menggunakan teknologi kultur jaringan.
Dirjen Perikanan Budidaya Tb Haeru Rahayu mengatakan melalui salah satu Unit Pelaksana Teknis yaitu Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Ambon berperan untuk melakukan pengembangan dan pendistribusian bibit rumput laut di kawasan timur Indonesia.
Tebe, sapaan akrabnya, menyampaikan bibit rumput laut hasil kultur jaringan merupakan teknik budidaya bibit rumput laut dengan cara pengambilan jaringan dari induk rumput laut unggul untuk dilakukan pembesaran di laboratorium guna menghasilkan bibit yang berkualitas.
“Penggunaan bibit rumput laut hasil kultur jaringan pada kawasan sentra rumput laut diharapkan dapat mendongkrak produksi rumput laut nasional yang menjadi program prioritas KKP,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (13/5/2022).
Sementara itu, Kepala BPBL Ambon, Sarwono mengatakan di BPBL Ambon pihaknya memiliki laboratorium kultur jaringan dan kebun bibit rumput laut, sementara di laboratorium kultur jaringan saat ini telah mengembangkan jenis rumput laut Eucheuma cottonii.
Sarwono menjelaskan semua tahapan di laboratorium kultur jaringan dilakukan antara lain; aklimatisasi induk, induksi kalus, regenerasi kalus menjadi mikropropagul, regenerasi mikropropagul menjadi plantlet, serta aklimatisasi plantlet di rumah kaca/ ruangan indoor.
Baca Juga
“Dengan demikian laboratorium kultur jaringan rumput laut di BPBL Ambon rutin setiap bulannya memproduksi plantlet untuk dibesarkan dan diperbanyak di kebun bibit,” kata Sarwono.