Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjamin stok ikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri 2022 mencukupi.
KKP memperkirakan kebutuhan ikan selama periode tersebut mencapai 2,64 juta ton. Sebaliknya, produksi perikanan diproyeksi mendekati angka 3 juta ton yang berasal dari perikanan tangkap dan perikanan budidaya.
Tingginya perkiraan produksi ikan tersebut disebabkan banyaknya penerbitan izin perikanan tangkap dalam kurun Januari hingga Maret 2022. Penerbitan izin meningkat 70 persen dibanding periode serupa tahun sebelumnya, yakni dari 1.414 menjadi 2.383 izin.
“Tahun ini diperkirakan yang mudik lebih besar dari tahun sebelumnya. Nah saya juga bisa sampaikan, bahwa sekarang pelaku perikanan tangkap lebih bergairah ditandai dengan meningkatnya izin yang terbit, baik izin berusaha penangkapan maupun Surat Persetujuan Berlayar [SPB]. Dengan banyaknya kapal yang aktif melaut saat ini, berarti itu juga akan identik dengan peningkatan produksi. Peningkatan produksi inilah yang kita gunakan untuk antisipasi kemeriahan Lebaran tahun ini,” ujar Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Muhammad Zaini Hanafi, dikutip dari keterangan resminya, Senin (4/4/2022).
Peningkatan produksi juga terjadi di subsektor perikanan budidaya. Berdasarkan perkiraan, panen ikan budidaya secara nasional dari Januari hingga April mencapai 1,5 juta ton yang berlangsung di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimatan, Bali - Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Pulau Maluku - Papua.
Tingginya jumlah produksi selama Ramadan diprediksi membuat harga ikan di pasar cenderung stabil. Jika terjadi kenaikan harga, kisarannya hanya di angka 5 sampai 10 persen.