Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementan Segera Hadirkan Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)

Kementerian Pertanian (Kementan) akan segera menghadirkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan dalam waktu dekat baik dari dalam dan luar negeri.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. ANTARA
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) memastikan pemerintah terus melakukan penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) secara maksimal, salah satunya dengan menghadirkan vaksin dalam waktu dekat.

Sebelumnya, penyakit ini ditemukan di Jawa Timur pada 28 April 2022. Sapi ternak di tiga kabupaten di Jatim, yakni Gresik, Sidoarjo, dan Mojokerto ditemukan positif PMK. Sebanyak dua kabupaten di Aceh, yaitu Aceh Tamiang dan Aceh Timur juga terdeteksi positif PMK. 

Pemerintah daerah di berbagai wilayah di Indonesia pun segera melakukan pemantauan terhadap ternak di wilayahnya masing-masing. 

SYL melaporkan bahwa Kementan kini telah menemukan strain virus dan akan segera menghadirkan vaksin dalam waktu dekat baik dari dalam dan luar negeri. 

“Kita telah menemukan serotype yang ada dan kita akan menghadirkan vaksin dalam waktu yang sangat singkat. Vaksin yang akan kita pakai vaksin nasional tetapi butuh waktu. Minimal dalam 14 hari ini kita ada vaksin yang dari luar negeri, selanjutnya akan kita produksi sendiri di Pusvetma, Surabaya," kata SYL dalam keterangan resmi Kementan, Rabu (11/5/2022). 

PMK merupakan penyakit infeksi virus yang bersifat akut dan sangat menular pada hewan berkuku genap/belah. Penyakit ini ditandai dengan adanya pembentukan vesikel/lepuh dan erosi di mulut, lidah, gusi, nostril, puting, dan di kulit sekitar kuku.

Saat ini hewan yang terinfeksi telah diberikan obat, penyuntikan vitamin, pemberian antibiotik, dan penguatan imun.

SYL mengatakan dari pemberian obat dan vitamin yang dilakukan, maka banyak hewan yang terpapar PMK sudah mulai membaik. Contohnya, hewan yang meler mulai segar dan yang tadinya tidak bisa berdiri kini sudah berangsur normal.

"Alhamdulillah pemberian kita dalam bentuk vitamin, obat dan penurun suhu hasilnya jauh lebih baik. yang tadinya tidak bisa berdiri, sekarang membaik dan yang melernya banyak sudah sangat baik. Disinfektan juga sudah kita lakukan di kandang dan area pemeliharaan," ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur pun mencatat per 11 Mei 2022, sebanyak 33 hewan ternaknya sudah sembuh total dari PMK. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper