Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jaga Momentum Pemulihan Ekonomi, Pemerintah Perkuat Peran UMKM

Pemerintah meyakini bahwa UMKM mampu menjaga pemulihan ekonomi dan meraih pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
Sejumlah alat berat beroperasi dengan latar belakang gedung bertingkat di Jakarta, Kamis (26/8/2021). Kementerian Keuangan melaporkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Juli mencapai Rp 336,9 triliun atau setara 2,04 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB)./Antara
Sejumlah alat berat beroperasi dengan latar belakang gedung bertingkat di Jakarta, Kamis (26/8/2021). Kementerian Keuangan melaporkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Juli mencapai Rp 336,9 triliun atau setara 2,04 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah terus memperkuat partisipasi UMKM, lantaran UMKM diyakini mampu menjaga pemulihan ekonomi dan meraih pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

"Pemerintah meyakini bahwa kuncinya adalah dengan memperkuat UMKM," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melalui siaran pers, dikutip Kamis (12/5/2022).

Sebagaimana diketahui, kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan PDB tercatat mencapai 60,51 persen, dengan kemampuan menyerap tenaga kerja mencapai 97 persen dari total tenaga kerja nasional.

Tak hanya itu, UMKM memainkan peran penting dalam meningkatkan investasi dan ekspor Indonesia. Airlangga menyampaikan, total investasi sektor ini mencapai 60,42 persen dari total investasi Indonesia dan berkontribusi sebesar 15,65 persen kepada ekspor non migas nasional.

Pemerintah juga membuat berbagai kebijakan pro UMKM, termasuk dengan melakukan akselerasi digitalisasi guna membantu pemulihan dan perkembangan UMKM, terutama pasca pandemi Covid-19.

Untuk itu, kata Airlangga, pemerintah terus memperkuat partisipasi UMKM ke dalam ekosistem ekonomi digital melalui kemudahan perizinan, insentif fiskal/pajak, sertifikasi, akses pasar, pembiayaan, pelatihan, pendampingan dan akses bahan baku.

"Ini didukung dengan menciptakan fair playing field, pembayaran digital, logistik, perlindungan data pribadi, sistem elektronik dan transaksi, serta membangun infrastruktur digital," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper