Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) mencatat sebanyak 815.612 kendaraan telah kembali ke wilayah Jabotabek menjelang periode puncak arus balik Lebaran.
Adapun, total volume lalu lintas yang kembali ke wilayah Jabotabek tersebut telah meningkat 51,1 persen jika dibandingkan dengan realisasi lalu lintas pada periode normal 2021 dengan total sebanyak 539.697 kendaraan.
Untuk distribusi lalu lintas yang masuk Jabotabek terdiri atas ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 467.178 kendaraan 57,28 persen dari arah Trans Jawa dan Bandung, 181.399 kendaraan atau 22,24 persen dari arah Merak, dan 167.035 kendaraan atau 20,48 persen dari arah Puncak.
Kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Cikampek Utama tercatat sebanyak 280.632 kendaraan atau meningkat 124,2 persen jika dibandingkan kondisi normal, sedangkan lalu lintas yang kembali ke Jabotabek dari arah bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang berjumlah 186.546 kendaraan atau meningkat 65,1 persen jika dibandingkan lalu lintas normal.
Dengan demikian, total lalu lintas yang telah kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT Utama tersebut adalah sebanyak 467.178 atau terjadi peningkatan sebesar 96,2 persen jika dibandingkan dengan lalu lintas normal.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menyoroti, khusus pada H+3 atau pada Jumat (6/5/2022), Jasa Marga mencatat lalu lintas di GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek mencapai 107.518 kendaraan.
Baca Juga
"Jumlah kendaraan ini naik hingga 214 persen yang merupakan kenaikan tertinggi sejak periode arus balik H2 sampai dengan H+3," ujar Heru dalam keterangannya Sabtu (7/5/2022).
Sementara itu, jumlah kendaraan yang menuju Jabotabek dari arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 167.035 kendaraan atau meningkat sebesar 40,2 persen dari lalu lintas normal.
Di sisi lain, lalu lintas kembali ke Jabotabek dari arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 181.399 kendaraan atau menurun sebesar 0,56 persen dari lalu lintas normal.