Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bill Gates Sebut Elon Musk Bisa Bikin Twitter Lebih Buruk

Bill Gates mengatakan bahwa meskipun Elon Musk memiliki rekam jejak yang baik, dia dapat membuat informasi yang salah (misinformation) di Twitter menjadi lebih buruk.
Co-chair Bill and Melinda Gates Foundation, Bill Gates menjadi pembicara saat Bloomberg New Economy Forum di Beijing, China, Kamis (21/11/2019). Bloomberg/Takaaki Iwabu
Co-chair Bill and Melinda Gates Foundation, Bill Gates menjadi pembicara saat Bloomberg New Economy Forum di Beijing, China, Kamis (21/11/2019). Bloomberg/Takaaki Iwabu

Bisnis.com, JAKARTA - Pendiri Microsoft Bill Gates memperingatkan bahwa saingan miliardernya, Elon Musk, berpotensi membuat Twitter menjadi platform yang lebih buruk.

Pada Rabu (4/5/2022), Gates berbicara di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Dewan Chief Executive Officer (CEO) The Wall Street Journal mengenai dampak potensial Musk di Twitter setelah akuisisi platform media sosial senilai US$44 miliar atau Rp636 triliun (dengan kurs Rp14,475) bulan lalu.

Bill Gates mengatakan bahwa meskipun Elon Musk memiliki rekam jejak yang baik, dia dapat membuat informasi yang salah (misinformation) di Twitter menjadi lebih buruk.

“Dia sebenarnya bisa membuatnya lebih buruk,” kata Gates, seperti yang dilansir dari Daily Mail pada Jumat (6/5/2022).

Dia menilai langkah akuisisi Elon Musk di Twitter bukan rekam jejaknya.  Pasalnaya, Rekam jejaknya dengan Tesla dan Space X cukup mengejutkan dalam menyusun tim insinyur yang hebat dan membawa orang-orang yang bekerja di bidang itu dengan cara yang tidak terlalu berani dan benar-benar menunjukkannya.

"Saya agak ragu itu akan terjadi kali ini tetapi kita harus berpikiran terbuka dan tidak pernah meremehkan Elon,” sambungnya.

Namun, Gates mempertanyakan niat Musk dengan Twitter.

Diketahui, tujuan utama Musk membeli Twitter adalah memulihkan aplikasi sebagai tempat untuk pertukaran ide secara bebas tanpa penyensoran.

Elon Musk yang menyebut dirinya absolutis kebebasan berbicara, telah mengkritik kebijakan moderasi Twitter.

“Kau tahu, apa tujuannya? Ketika dia berbicara tentang keterbukaan, bagaimana perasaannya tentang sesuatu seperti ‘vaksin membunuh orang’ atau bahwa ‘Bill Gates melacak orang’ adalah salah satu hal yang dia rasa harus disebarkan? Jadi tidak sepenuhnya jelas apa yang akan dia lakukan," ucap Gatesm

Selain Gates yang merupakan orang terkaya ketiga di dunia setelah Musk dan Jeff Bezos, para kritikus pun mempertanyakan alasan dan niat Musk membeli Twitter. Pasalnya, dia memiliki cukup uang untuk mengubah ‘struktur masyarakat Amerika Serikat (AS).’

“Akan lebih baik jika Musk memutuskan untuk ikut serta dalam upaya kemanusiaan dan menghabiskan lebih banyak uang untuk sesuatu yang berarti, katakanlah bencana tunawisma dan kemiskinan di negara ini. Sebaliknya, dia membeli Twitter,” tulis Suzette Hackney, seperti yang dilansir dari Daily Mail pada Jumat (6/5/2022).

Namun, Musk merasa telah mencoba berbuat baik untuk kemanusiaan dan masa depan peradaban.

Dia menunjukkan bagaimana Tesla bertujuan untuk ‘mempercepat munculnya transportasi dan energi berkelanjutan,’ sedangkan Space X ‘menyediakan internet untuk orang-orang yang paling tidak dilayani di seluruh dunia.’

“Kami juga dapat membantu Ukraina dengan terminal Starlink dan memberi mereka konektivitas di beberapa daerah yang paling parah terkena dampaknya,” kata Musk seperti yang dilansir dari Daily Mail pada Jumat (6/5/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper