Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara akan menjadi superhub ekonomi nasional melalui pembangunan enam klaster.
Dalam cuitan di akun Twitter resmi Kementerian PUPR, Selasa (3/5/2022), superhub ekonomi nasional itu akan diwujudkan melalui pengembangan sejumlah klaster pendukung yang didukung dengan fondasi kokoh berupa infrastruktur keras dan lunak.
Dalam Lampiran II Salinan Undang-undang No 3 tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, visi superhub ekonomi IKN diwujudkan melalui pengembangan enam klaster ekonomi strategis.
"Pengembangan keenam klaster didasarkan pada peningkatan daya saing sektor-sektor yang sudah berkembang di Kalimantan Timur serta introduksi sektor-sektor maju yang berorientasi teknologi tinggi dan berkelanjutan,” tulis salinan tersebut.
Adapun, keenam klaster ekonomi penggerak utama ini kemudian diturunkan menjadi beberapa subsektor yang akan membantu mewujudkan visi superhub ekonomi dengan perincian:
1. Klaster Industri Teknologi Bersih
Klaster ini memiliki misi untuk menyediakan produk yang mendukung mobilitas dan utilitas ramah lingkungan. Pengembangan pada sektor ini akan berfokus pada industri teknologi bersih untuk mobilitas dan utilitas yang lebih ramah lingkungan, yaitu perakitan panel surya (Solar PV) dan kendaraan listrik roda dua atau electric 2-wheeler (E2W).
2. Klaster Farmasi Terintegrasi
Misi dari klaster ini adalah mengembangkan pusat manufaktur farmasi dengan biaya efisien dan terbaik di kelasnya untuk ketahanan dan keamanan kesehatan yang lebih baik.
Adapun pengembangannya berfokus pada produksi bahan aktif obat-obatan (API) generik, biosimilar dan biologics guna memenuhi peningkatan kebutuhan domestik dan memperkuat ketahanan nasional terhadap krisis kesehatan.
3. Klaster Industri Pertanian Berkelanjutan
Klaster tersebut mempunyai misi mengembangkan pusat produksi dan inovasi pangan berbasis nabati yang berkelanjutan dan tanggap menghadapi tren kesehatan masa depan. Pengembangannya fokus pada protein nabati, herbal dan nutrisi serta produk ekstrak tumbuhan.
4. Klaster Ekowisata dan Wisata Kesehatan
Memiliki misi mengembangkan destinasi ekowisata kelas dunia berbasis aset ekowisata dan pariwisata kebugaran dengan identitas global khas Kalimantan Timur. Pengembangan ekowisata juga akan ditunjang oleh pariwisata kota, meetings, incentives, conferencing, exhibitions (MICE), serta wisata kesehatan dan kebugaran.
5. Klaster Kimia dan Produk Turunan Kimia
Klasters ini memiliki misi membangun pusat pengembangan bahan kimia dan produk turunan kimia bagi sektor yang berpotensi memiliki permintaan tinggi serta membuka lapangan kerja dengan memanfaatkan sumber daya alam di wilayah Kalimantan Timur.
Pengembangannya akan berfokus pada pengembangan industri petrokimia dan oleokimia yang didukung penyediaan tenaga kerja berketerampilan menengah hingga tinggi.
6. Klaster Energi Rendah Karbon
Memiliki misi mentransformasi industri energi yang sudah ada di Kalimantan Timur dengan mengembangkan produksi energi rendah karbon sebagai sumber energi pada masa depan, seperti biofuel, bahan bakar sintetis dan gasifikasi batu bara.
Nantinya, keenam klaster tersebut akan diperkuat oleh dua pemampu, yaitu Klaster Pendidikan abad ke-21 serta penerapan kota cerdas dan pusat industri 4.0. Strategi klaster yang terperinci telah dikembangkan dan dilaksanakan secara bertahap di IKN mulai 2025.
IKN Akan Jadi Superhub Ekonomi, Ini Enam Klaster Penopangnya
IKN Nusantara akan menjadi superhub ekonomi nasional melalui pembangunan enam klaster di dalamnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dionisio Damara
Editor : Aprianus Doni Tolok
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
36 menit yang lalu
BlackRock Tancap Gas di Saham Antam (ANTM) Jelang Akhir Tahun
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
22 menit yang lalu
Bahlil Akui RI Masih Impor Nikel: Tidak Haram
55 menit yang lalu