Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu pendiri Twitter Inc., Jack Dorsey mengungkapkan bahwa Elon Musk adalah solusi satu-satunya yang dia percaya bagi perusahaan.
Dilansir Bloomberg pada Selasa (26/4/2022), Dorsey mengatakan bahwa privatisasi Twitter adalah langkah awal yang tepat setelah menjadi milik Wall Street sejak 2013.
Perlu diketahui, Dorsey masih memegang 2,36 persen saham di media sosial yang berbasis di California ini.
"Twitter sebagai perusahaan selalu menjadi satu-satunya masalah saya dan penyesalan terbesar saya... Pemecahan masalah sebagai sebuah perusahaan, bagaimanapun, Elon adalah solusi tunggal yang saya percaya,” katanya melalui cuitan di Twitter.
Dia juga menyebut niatan Elon untuk menciptakan platform yang terpercaya dan inklusif adalah tujuan yang tepat.
"Saya sangat senang Twitter akan terus melayani percakapan publik. Di seluruh dunia, dan sampai ke bintang!," tulis Dorsey yang mengapresiasi langkah Musk, pemilik perusahaan layanan transportasi luar angkasa SpaceX.
Baca Juga
Adapun, Twitter didirikan oleh Jack Dorsey, Noah Glass, Biz Stone, Evan Williams pada 2006. Perusahaan ini telah melewati serangkaian krisis, termasuk pergolakan manajemen yang menyebabkan tersingkirnya Dorsey di pada awal masa pendirian Twitter hingga dapat kembali pada tahun 2015.
Setelah IPO pada 2013, perusahaan memutuskan untuk menjual bisnisnya pada 2016 sehingga berhasil menarik perhatian raksasa lainnya seperti Walt Disney Co. dan Salesforce Inc.
Pada 2020, Dorsey sempat berselisih dengan investor aktivis yang memaksanya memasang target spesifik dan meningkatkan akuntabilitas para dewan direksi.
Dorsey resmi meninggalkan Twitter pada November 2021 dan digantikan oleh Chief Technology Officer Parag Agrawal.