Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Elon Musk Akuisisi Twitter Rp633 Triliun, Ini Deretan Bank yang Beri Pinjaman

Lima bank raksasa dan satu bank skala kecil akan menyediakan pembiayaan senilai US$44 miliar untuk Musk mengakuisisi Twitter.
CEO Tesla Elon Musk. /Bloomberg
CEO Tesla Elon Musk. /Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Miliarder nomor satu dunia Elon Musk telah menggandeng sejumlah perbankan untuk melancarkan akuisisinya terhadap Twitter Inc., senilai US$44 miliar, nilai kesepakatan berbasis leverage terbesar untuk akuisisi perusahaan media sosial.

Dilansir Bloomberg pada Selasa (26/4/2022), dalam kesepakatan ini, lima bank raksasa dan satu bank skala kecil akan menyediakan pembiayaan senilai US$44 miliar untuk Musk mengakuisisi Twitter.

Bank-bank tersebut di antaranya adalah Goldman Sachs Group Inc., JPMorgan Chase & Co. dan bank investasi skala kecil Allen & Co.

Morgan Stanley akan berperan sebagai penasihat utama Musk. Bank lainnya yang terlibat dalam kesepakatan jumbo ini adalah Bank of America Corp. dan Barclays Plc.

Hingga saat ini, masih belum jelas berapa biaya yang akan diperoleh bank-bank ini, meskipun jasa penasihat merger dan akuisisi (M&A) berkisar dari 1-3 persen dari nilai kesepakatan.

Sedikitnya sembilan bank lain akan membantu Morgan Stanley, Bank of America dan Barclays untuk menyediakan pinjaman senilai US$25,5 miliar, termasuk Credit Suisse Group AG, BNP Paribas SA, Citigroup Inc. dan Deutsche Bank AG.

Pada Senin, Twitter mengumumkan bahwa investor akan menerima US$54,20 untuk setiap saham yang mereka miliki.

Harga ini 38 persen lebih tinggi dari penutupan perdagangan pada 1 April, hari di mana Musk mempublikasikan kepemilikan sahamnya di platform ini.

Musk mulai masuk menjadi investor individu terbesar di Twitter sejak Januari dengan mengakuisisi 9 persen saham.

Kendati demikian, pemilik akun dengan pengikut hingga 83 juta ini menolak masuk ke dalam jajaran dewan direksi. Pada 14 April, Musk mengungkapkan tawaran mengambil alih seluruh saham Twitter.

Dia mengatakan akan menjadikan platform sebagai benteng kebebasan dan mempromosikan perubahan jika menjadi pemilik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper