Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani akan melakukan sejumlah pertemuan dengan Vice President hingga pendiri Amazon Jeff Bezos untuk membahas perubahan iklim dan transisi energi.
Adapun pertemuan Sri Mulyani dengan filantropi Jeff Bezos akan dilakukan malam ini guna membahas masalah energi dan perubahan iklim. Menurutnya, pertemuan ini menjadi sangat penting dan produktif.
"Ini merupakan satu isu yang penting bagaimana perubahan iklim menjadi perhatian banyak sekali pihak, bagaimana G20 dan presidensi Indonesia sekarang menjadi perhatian di dalam meng-address isu-isu dunia terutama yang sangat penting dan mendesak hari ini yaitu energi dan food security," kata Sri Mulyani dalam keterangan resmi, Sabtu (23/4/2022).
Sebagaimana diketahui, Indonesia berkomitmen untuk mengendalikan perubahan iklim dengan target mengurangi emisi karbon sebesar 29 persen di 2030 melalui Paris Agreement.
Selain itu, perubahan iklim menjadi salah satu isu utama yang dibahas dalam forum G20 Indonesia. Adapun upaya yang mulai gencar dibahas mengenai perubahan iklim adalah transisi energi menuju pada penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan.
Mengutip laman resmi Kementerian Keuangan, pemerintah telah menguraikan upaya-upaya yang dilakukan guna menangani perubahan iklim. Pertama, dengan mengurangi emisi CO2 pada beberapa sektor dan aktivitas ekonomi seperti sektor energi dan sektor kehutanan atau penggunaan lahan.
Kedua, pemerintah mulai mengenalkan carbon market, skema perdagangan karbon yang dirancang untuk mengurangi emisi CO2.
"Dengan prinsip cap and trade, maka diharapkan pengendalian dari emisi CO2 dapat dilakukan sehingga linier dengan upaya pengurangannya," kata Sri Mulyani beberapa waktu lalu.
Upaya ketiga, yaitu melalui pengesahan Undang-undang Harmonisasi Perpajakan (UU HPP) yang mana didalamnya juga mengatur mengenai pajak karbon. Rencananya, pajak karbon akan diterapkan mulai 1 Juli mendatang.