Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan meluncurkan side events pariwisata dan ekonomi kreatif di G20 Indonesia guna mendukung pelaksanaan kegiatan Presidensi G20 di Indonesia.
Ada dua kategori kegiatan besar yang akan diluncurkan, yakni kegiatan yang bersifat substantif (Tourism Working Group of G20 Presidency Indonesia) dan non-substantif (promosi destinasi).
Side event substantif diantaranya Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) Conference 2022 yang akan digelar selama 4 hari pada tanggal 21 - 24 Juni 2022, di Bali International Convention Center (BICC).
Side event yang kedua adalah International Wellness Tourism Conference & Festival (IWTCF) yang berlangsung pada 5-7 Agustus 2022 di Solo/Surakarta, Jawa Tengah. Kegiatan ini akan menampilkan dan mempromosikan destinasi dan produk wisata Wellness Indonesia.
Terakhir adalah World Conference On Creative Economy (WCCE) yang akan berlangsung pada tanggal 5-7 Oktober di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC)
Sementara itu, untuk kegiatan non substantif, Kemenparekraf menawarkan paket wisata (excursion & pre/post tour) untuk delegasi Presidensi G20 Indonesia.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Rizki Handayani mengatakan selain tiga kegiatan besar, Kemenparekraf juga memasukkan kegiatan lain. Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI), Kharisma Event Nusantara (KEN), dan lainnya juga menjadi bagian dari upaya mendukung G20 Indonesia 2022.
“Ada tiga event besar dan ada beberapa event lain yaitu AKI dan KEN. Launching ini menginformasikan bagaimana peranan kemenparekraf dalam mendukung pertemuan G20,” ujar Rizki dalam Weekly Press Briefing, Senin (18/4/2022).
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan akan mengangkat tiga isu. Sandi juga berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak yang luas karena melibatkan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf).
“Isu yang akan kita angkat green economy, kesehatan, dan juga transformasi digital. side event ini kita dukung untuk melibatkan lebih banyak lagi pelaku pariwisata dan ekraf [ekonomi kreatif] untuk bangkit,” ungkap Sandi.
Sandiaga berharap adanya side event Presidensi G20 menjadi momentum kebangkitan ekonomi, menciptakan peluang usaha, dan lapangan kerja seluas-luasnya.