Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BloombergNEF Luncurkan KTT Net Zero di Bali, 300 Pebisnis dan Investor Bakal Hadir

KTT BloombergNEF akan berlangsung sebagai acara sampingan resmi G20 dan B20.
Wisatawan mengunjungi kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park di Badung, Bali, Sabtu (30/1/2021)./Antara-Naufal Fikri Yusuf
Wisatawan mengunjungi kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park di Badung, Bali, Sabtu (30/1/2021)./Antara-Naufal Fikri Yusuf

Bisnis.com, JAKARTA -  Sebanyak 300 pemimpin bisnis dan investor global akan dipertemukan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BloombergNEF yang bakal digelar pada 12 November 2022 mendatang di Bali. Adapun, KTT BloombergNEF akan berlangsung sebagai acara sampingan resmi G20 dan B20.

Mengangkat tema net zero, nantinya dalam KTT ini para pemimpin akan diajak untuk mengeksplorasi peluang pertumbuhan dalam transisi ke masa net zero, upaya dekarbonisasi Indonesia sehubungan dengan kepemimpinan G20 untuk memperjuangkan transisi energi dan mekanisme pembiayaan berkelanjutan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan menyambut baik KTT BNEF Net Zero pertama di Bali pada November 2022 mendatang.

"Saya menantikan KTT BNEF di Bali dan masukan dari para pemimpin bisnis global dan investor di platform net zero ini untuk memajukan pemulihan global pasca pandemi. Mari pulih bersama, pulih lebih kuat," kata Luhut selaku ketua panitia penyelenggara G20 Indonesia melalui siaran pers, Rabu (20/4/2022).

Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan potensi besar untuk pengembangan energi bersih, Pendiri Bloomberg LP dan Bloomberg Philanthropies Michael R. Bloomberg mengatakan Indonesia dapat membantu memperkuat transisi kawasan dari bahan bakar fosil.

KTT BNEF di Bali, kata Michael merupakan kesempatan besar untuk memulai lebih banyak aksi di seluruh kawasan dan membangun momentum menuju KTT G20 dan B20 akhir tahun ini.

Sementara itu, CEO BloombergNEF Jon Moore berharap, KTT BNEF dapat mengumpulkan para pemimpin, baik Indonesia maupun global. Dengan begitu, pihaknya dapat membantu mengarahkan investasi dan menghasilkan ide-ide yang dapat membantu mempercepat transisi di Indonesia, Asia Tenggara, dan secara global.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper