Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menegaskan bahwa harga tiket kereta api tidak akan naik pada saat masa mudik Lebaran 2022 mulai dari 22 April–13 Mei 2022.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan saat ini terdapat 4,7 juta tempat duduk kereta api yang disediakan untuk masa angkutan Lebaran 2022. Kemudian, 2,4 juta di antaranya khusus untuk mengangkut pemudik.
Sesuai aturan, 42 persen dari tiket kereta api menerapkan skema komersial atau mengacu terhadap aturan tarif batas bawah (TBB) dan tarif batas atas (TBA). Sementara itu, 58 persen lainnya menggunakan tarif Public Service Obligation (PSO) atau ditetapkan pemerintah.
Joni mengatakan akan terus melihat perkembangan dari permintaan masyarakat terhadap tiket kereta api untuk angkutan mudik Lebaran. Namun, dia menegaskan tidak akan ada kenaikan tarif.
"Kami sampaikan tidak ada kenaikan tarif di masa angkutan Lebaran. Kita lihat arus penumpang dan keterisian pada tanggal-tanggal tertentu," jelasnya pada media briefing, Selasa (19/4/2022).
Joni menyebut bahwa sejauh ini penjualan tiket belum maksimal, jika dibandingkan dengan periode-periode mudik sebelumnya. Oleh sebab itu, hingga saat ini belum ada kepastian apakah akan diberlakukan skema TBB dan TBA.
Baca Juga
Saat ini, tiket kereta api jarak jauh untuk angkutan mudik Lebaran 2022 secara keseluruhan sudah terjual 45 persen, dari total 2,4 juta tempat duduk yang disediakan. Sampai dengan hari ini, Selasa (19/4/2022), tiket yang sudah terjual yakni sekitar 1,1 juta tiket dari kuota yang disediakan.
"Sampai dengan 19 April 2022, sudah terupdate dari total 2,4 juta [tempat duduk] sudah terjual sekitar 1.102.000 tempat duduk atau 45 persen. Artinya, ini akan masih cukup banyak tersedia," tutur Joni.
Joni menjelaskan bahwa total kapasitas tempat duduk untuk kereta api jarak jauh yang disediakan selama angkutan lebaran mencapai 4,7 juta tempat duduk. Di antaranya, 2,4 juta tempat duduk khusus angkutan mudim lebaran pada kereta api reguler maupun tambahan. Secara rata-rata, terdapat 112.595 tempat duduk yang disediakan untuk angkutan mudik setiap harinya.
Adapun, KAI menyiapkan 3.680 perjalanan kereta api jarak jauh yang dioperasikan atau sebanyak 167 perjalanan kereta api jarak jauh secara rata-rata setiap harinya.
Selain itu, terdapat total 770 perjalanan kereta api jarak jauh tambahan yang dioperasikan atau 35 perjalanan kereta api secara rata-rata setiap harinya.
"Lalu kapasitas tempat duduk KA tambahan total sebanyak 423.192 tempat duduk atau rata-rata 19.236 tempat duduk per hari. Ada Argo Lawu, Argo Dwipangga, Argo Sindoro, dan Argo Muria tambahan dan lainnya," jelas Joni.
Saat ini, perjalanan kereta api mengacu pada Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan No. 39/2022. Di dalamnya diatur bahwa kewajiban vaksinasi dosis ketiga (booster) sebagai syarat perjalanan menggunakan kereta api.
Kendati demikian, bagi masyarakat yang baru divaksinasi dosis kedua maupun pertama, masih bisa melakukan mudik dengan syarat negatif Covid-19 hasil rapid test antigen maupun RT-PCR.
Untuk itu, KAI menyiapkan layanan tes rapid antigen di sebanyak 75 stasiun kereta api.