Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan menyampaikan Rusia telah diundang untuk menghadiri pertemuan G20 pekan depan di Washington.
Wempi Saputra, staf ahli di Kementerian Keuangan Indonesia, menyampaikan Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov dan Gubernur bank sentral Elvira Nabiullina memiliki hak untuk menghadiri pertemuan secara virtual atau fisik, karena Indonesia tidak dalam posisi untuk tidak mengundang anggota tanpa konsensus.
Indonesia, yang memegang jabatan kepresidenan G20 bergilir, mengatakan delegasi Rusia telah diundang untuk bergabung dalam pertemuan kepala keuangan global di Washington minggu depan, meskipun ada tekanan untuk mengecualikan negara itu karena perangnya di Ukraina.
"Indonesia juga sedang berdiskusi apakah akan mengundang perwakilan dari Ukraina yang akan berpidato di negara-negara G-20 tentang dampak perang terhadap prospek ekonomi dunia," papar Saputra seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (15/4/2022).
Pejabat dari ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini telah berulang kali mengatakan semua delegasi dari negara 20 ekonomi terbesar dunia akan diundang meskipun ada protes dari negara-negara seperti AS dan Australia atas potensi kehadiran Rusia, terutama pada KTT G20 November di Bali.
“Posisi Indonesia dipahami oleh semua anggota G-20 – sebagian mungkin tidak setuju dan sebagian lagi mungkin setuju – tetapi semuanya mengerti,” kata Saputra.
Baca Juga
Sejak dibentuk pada 2009, misi G-20 adalah menjadi forum utama pembahasan koordinasi global untuk mencapai pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif, sehingga Indonesia akan memegang amanat itu, kata Saputra. “Kami telah mengatakan kepada para anggota bahwa sudah waktunya, terlepas dari ketegangan geopolitik, untuk fokus pada kerja sama ekonomi internasional,” tambahnya.