Bisnis.com, JAKARTA – PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) menanggapi pemberitaan masuknya pengusaha Garibaldi Thohir atau yang lebih dikenal dengan Boy Thohir sebagai investor di anak usaha PT Tri Adi Bersama atau Anteraja.
Presiden Direktur Adi Sarana Armada Prodjo Sunarjanto menjelaskan alasan mengajak Boy Thohir untuk menjadi investor strategis di Anteraja. Menurutnya, sosok Boy Thohir merupakan figur positif yang dapat membantu ekspansi bisnis AnterAja. Terlebih, Boy Thohir, sebutnya, juga merupakan sosok Komisaris Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO).
"Boy Thohir bisa membantu kami masuk ke bisnis-bisnis lain. Pak Boy Thohir figur komisaris di GOTO. Jadi kerja sama kita dengan Tokopedia juga makin membaik. Itu mengapa kami undang jadi salah satu shareholder Anteraja," ujarnya, Kamis (14/4/2022).
Prodjo juga gembira karena ternyata setelah masuknya Boy Thohir ke jajaran investor strategis, harga saham ASSA ikut melejit positif.
"Harga saham naik 10 persen. Seperti itu. Kira-kira menjawab," imbuhnya.
Sementara itu CEO AnterAja Suyanto Tjoeng mengatakan dengan masuknya Boy Thohir sebagai salah satu pemegang saham, maka saham ASS terdilusi menjadi sebesar 49,5 persen. Meski demikian, berdasarkan konsolidasi dan kontrol tetap berada di tangan ASSA.
Baca Juga
"Jadi sisi positifnya ada tapi kita juga tetep dapat kontrol. Itu kesepakatan shareholder," imbuhnya.
Terkait dengan rencana IPO, dia juga menegaskan untuk saat ini ASSA belum memiliki rencana untuk mendorong Anteraja melantai di bursa. Menurutnya, Anteraja merupakan bagian yang tak bisa dilepaskan dari ASSA.
Saat ini, kontribusi Anteraja terhadap total pendapatan ASSA hampir 50 persen. Dalam dua tahun mendatang, dia memproyeksikan kontribusi pendapatan Anteraja dapat melonjak hingga mencapai 70 persen.
Dengan demikian Anteraja bisa menjadi transformasi bisnis bagi ASSA dari yang tadinya identik dengan bisnis rental mobil menjadi perusahaan logistik. Kondisi tersebut sudah seperti IPO.
Garibaldi ‘Boy’ Thohir mengakuisisi 10 persen saham PT Tri Adi Bersama atau pengelola layanan Anteraja, anak usaha PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA). Menurut manajemen ASSA, Tri Adi Bersama menerbitkan 490.413 saham baru atau setara 10 persen dengan nilai transaksi Rp70,55 miliar. Seluruh saham tersebut dibeli oleh pihak ketiga, yakni Boy Thohir.
“Seluruh pemegang saham TAB yang sudah ada sebelumnya, akan mengesampingkan hak pre-emptive yang dimiliki untuk mengambil bagian saham atas penerbitan saham baru tersebut,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi, Rabu (13/4/2022).
Dengan dilakukannya transaksi TAB tersebut, maka kepemilikan saham ASSA dan pemegang saham lainnya menjadi terdilusi. Sebelum transaksi, struktur pemegang saham Anteraja, yakni ASSA sebanyak 55 persen, PT Roda Bangun Selaras 25 persen, dan Time Prestige Investments Limited 20 persen.
Setelah transaksi, kepemilikan sahamnya menjadi ASSA 49,5 persen, Roda Bangun Selaras 22,5 persen, Time Prestige Investments Limited 18 persen, dan Garibaldi Thohir 10 persen.
Direksi ASSA menegaskanmeski presentase kepemilikan saham ASSA terdilusi dari sebelumnya 55 persen menjadi 49,5 persen, ASSA tetap menjadi pengendali di TAB karena ASSA merupakan pemegang saham terbesar di TAB.