Bisnis.com, JAKARTA - Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) melihat bahwa stabilitas sistem keuangan dalam kondisi normal di tengah tekanan eksternal dari perang yang terjadi di Ukraina.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan bahwa perbaikan ekonomi global akan mengalami tekanan dari proyeksi sebelumnya disertai volatilitas pasar keuangan meningkat seiring perang antara Rusia dan Ukraina.
"Langkah-langkah pemeberlakukan sanksi, terutama AS, Eropa dan G7, terhadap Rusia di tengah masih terjadinya gangguan rantai pasok menganggu volume perdagangan dan prospek pertumbuhan ekonomi global," tegas Sri Mulyani.
Dia menambahkan perang memicu kenaikan harga komoditas global secara signifikan, pangan, energi dan logam. Kondisi ini berdampak pada inflasi global.
Menurutnya, perang Rusia dan Ukraina juga menciptakan tantangan bagi normalisasi moneter di negara maju dan meningkatkan ketidakpastian di pasar ekonomi global
Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa KSSK melihat risiko rambatan berasal dari kondisi global, inflasi, cost of fund dan kinerja perekonomian.
Baca Juga
"Oleh karena itu, KSSK tetap mewaspadai dan memantau stabilitas sistem keuangan untuk tetap menjaga stabilitas sistem keuangan kita," paparnya.
Dia pun menuturkan bahwa KSSK akan terus memperkuat koordinasi atau pemenatauan bersama termasuk dalam merumuskan respons kebijakan yang terkoordinasi dan merespon dalam menjaga pemulihan ekonomi dan menghadapi gejolak ekonomi global yang sangat tinggi.