Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Krakatau Steel (KRAS) Tembus Rp10 Triliun di Kuartal I/2022

Secara year-on-year (YoY), angka penjualan Krakatau Steel (KRAS) tersebut meningkat 44,92 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp6,9 triliun. Adapun, capaian laba bruto sebesar US$68 juta sedangkan laba bersih mencapai US$18 juta.
Presiden Joko Widodo menandatangani baja produk terbaru saat meresmikan pabrik Hot Strip Mill 2 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Kota Cilegon, Banten, Selasa (21/9/2021). Pabrik ini memiliki kapasitas produksi hot rolled coil (HRC) sebesar 1,5 juta ton per tahun dan merupakan pabrik pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan HRC kualitas premium./ANTARA FOTO/Biro Pers Media Setpres-Agus Suparto
Presiden Joko Widodo menandatangani baja produk terbaru saat meresmikan pabrik Hot Strip Mill 2 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Kota Cilegon, Banten, Selasa (21/9/2021). Pabrik ini memiliki kapasitas produksi hot rolled coil (HRC) sebesar 1,5 juta ton per tahun dan merupakan pabrik pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan HRC kualitas premium./ANTARA FOTO/Biro Pers Media Setpres-Agus Suparto

Bisnis.com, JAKARTA - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) membukukan penjualan Rp10 triliun pada kuartal I/2021.

Hal itu disampaikan Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim saat rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR, Senin (11/04/2021).

Secara year-on-year (YoY), angka penjualan tersebut meningkat 44,92 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp6,9 triliun. Adapun, capaian laba bruto sebesar US$68 juta sedangkan laba bersih mencapai US$18 juta.

"Di sini terlihat bagaimana perkembangan Krakatau Steel dan di kuartal satu ini, kami memecahkan rekor ekspor pada Maret," kata Silmy.

Silmy mengatakan dengan kondisi suplai baja dunia yang surut akibat perang Rusia-Ukraina, laju ekspor dalam tiga bulan pertama tahun ini mengalir deras. Pada bulan lalu saja ekspor Krakatau Steel mencapai 116.406 ton, capaian bulanan tertinggi sejauh ini.

Sedangkan pada Januari lalu, produsen baja pelat merah ini telah mengapalkan 63.731 ton baja, sehingga total ekspor pada kuartal I/2022 mencapai 180.137 ton.

"Dengan situasi perkembangan dunia saat ini, ada kesempatan dan kami sudah penetrasi di pasar eropa, ini menjadi penguatan basis pelanggan KS," ujarnya.

Sementara itu, pada pengembangan industri hilir, Krakatau Steel menggandeng sejumlah pabrikan rekanan yang selama ini menerima pasokan bahan baku untuk mengembangkan produk hilir. Silmy menyebut upaya ini sebagai sharing economy, yakni memanfaatkan utilitas kapasitas industri hilir yang tidak terpakai untuk menghasilkan nilai tambah pada produk hilir.

Hal itu sebelumnya telah diwujudkan dengan kerja sama antara Krakatau Steel dengan PT Tata Metal Lestari dalam pengembangan produk bangunan hunian berbahan dasar konstruksi baja modern.

"Kalau kami bangun pabrik sementara uang kami terbatas, maka KS akan mengalami kesulitan mewujdukan produk-produk hilir. Akhirnya kami mendapatkan ide kenapa kami tidak meningkatkan kapasitas terpasang yang saat blm mskimal agar mereka semakin efisien," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper