Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lebaran hingga Subsidi Pemerintah, Ini Faktor Pendorong Indeks Keyakinan Konsumen April 2022

Keyakinan konsumen pada April diperkirakan akan berbalik naik atau rebound karena adanya momen lebaran dan bantuan dana subsidi dari pemerintah terkait minyak goreng.
Konsumen melihat stok minyak goreng aneka merek tersedia di etalase pasar swalayan Karanganyar pada Kamis (17/3/2022)/ Solopos.com-Indah Septiyaning Wardani.
Konsumen melihat stok minyak goreng aneka merek tersedia di etalase pasar swalayan Karanganyar pada Kamis (17/3/2022)/ Solopos.com-Indah Septiyaning Wardani.

Bisnis.com, JAKARTA - Ekonom memperkirakan indeks keyakinan konsumen akan pulih pada bulan April 2022, ditopan oleh sejumlah momentum, mulai dari lebaran hingga subsidi pemerintah.

Bank Indonesia sebelumnya melaporkan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi berada pada level optimis pada Maret 2022 meski sedikit menurun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Berdasarkan Survey Konsumen BI , Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Maret 2022 mencapai 111,0, turun dari 113,1 pada Februari 2022.

Kepala Ekonom BCA David Sumual memperkirakan, keyakinan konsumen pada April akan berbalik naik atau rebound.

Hal tersebut didukung oleh beberapa faktor. Pertama, perbaikan optimisme konsumen di luar pulau Jawa, karena harga komoditas di luar Jawa membaik sehingga dari sisi belanja diharapkan dapat meningkat.

"Terus yang kedua, faktor musiman menjelang Lebaran ya. Biasanya itu juga mobilitasnya semakin baik seiring dengan relaksasi PPKM," kata David kepada Bisnis, Jumat (8/4/2022).

Faktor lainnya, adalah adanya gelontoran dana subsidi dari pemerintah terkait minyak goreng di bulan April untuk kelompok masyarakat bawah.

Sementara itu, adanya kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) pada beberapa barang menurutnya belum terlalu berdampak pada keyakinan konsumen lantaran penerapannya pun bervariasi.

"Ada yang berlaku Mei, ada yang berlaku April jadi belum clear juga dan ini kenaikannya juga bertahap kan ya. Kita lihat sebulan atau dua bulan kedepan," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper