Bisnis.com, JAKARTA - Uni Eropa setuju untuk melarang impor batu bara dari Rusia setelah laporan kekejaman Rusia di Ukraina mendorong para pejabat wilayah tersebut untuk memperluas sanksi putaran kelima.
Paket sanksi, yang juga mencakup larangan sebagian besar truk dan kapal Rusia memasuki wilayah Uni Eropa ini, ditandatangani oleh diplomat blok itu Kamis (7/4/2022) dan diumumkan oleh Prancis.
Langkah sanksi ini juga dikoordinasikan dengan AS dan Inggris yang memiliki waktu hingga Jumat pagi (8/4/2022) untuk mengajukan keberatan terakhir sebelum sanksi secara resmi diadopsi.
Uni Eropa (UE) telah menahan diri untuk tidak memukul sektor energi Rusia dalam putaran sanksi sebelumnya setelah Jerman dan Hongaria memblokir langkah tersebut karena ketergantungan mereka pada bahan bakar fosil Rusia.
Beberapa negara anggota terus mendorong langkah-langkah lebih lanjut pada impor energi Rusia dan minyak khususnya. EU akan membahas ide-ide seperti pembekuan rekening bersama (escrow account). Hal ini dilakukan untuk membekukan keuntungan tambahan yang didorong oleh kenaikan harga minyak sejak dimulainya perang.
Negara-negara UE sendiri masih memperdebatkan terkait dengan periode fase-in untuk larangan batu bara, serta daftar pengecualian yang berkembang untuk larangan perdagangan yang diusulkan sebelum menyetujui paket keseluruhan.
Baca Juga
Larangan tersebut dapat menguntungkan produsen batu bara AS yang kemungkinan akan diminta untuk meningkatkan ekspor ke Eropa. Saham Peabody Energy Corp. dan Arch Resources Inc., pemasok batu bara dari AS, naik lebih dari 5,8 persen Kamis (7/4/2022) di bursa New York di tengah berita tentang persetujuan UE.
Paket sanksi diperkirakan tidak akan cukup untuk memuaskan beberapa negara UE, terutama ketika Eropa terus membeli minyak dan gas Rusia dalam jumlah yang signifikan.
“Eropa tengah melawan waktu karena kami kehilangan kredibilitas kami dengan membayar uang ke Rusia, dengan membantunya melawan Ukraina,” kata Menteri Luar Negeri Lituania Gabrielius Landsbergis kepada wartawan Lituania di Brussels pada hari Kamis (7/4/2022), menurut Bloomberg.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan awal pekan ini sanksi terhadap batu bara Rusia bernilai 4 miliar euro ($ 4,4 miliar) per tahun. Importir di Eropa akan diizinkan empat bulan untuk mengakhiri kontrak sebelum mereka dilarang memasuki yang baru, menurut sumber Bloomberg.