Bsnis.com, JAKARTA -- Besaran impor air dan impor kurma Indonesia fluktuatif dalam satu dekade terakhir. Simak data dan visualisasinya di sini.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia melakukan impor air sebesar 1.864 ton dengan nilai US$1,55 juta pada 2021.
Secara volume, impor air menurun 2,01% dari tahun 2020 yang sebanyak 1.902 ton. Namun, nilainya lebih tinggi 33,11% dari tahun sebelumnya yang sebesar US$1,16 juta.
Melihat trennya, impor air fluktuatif dalam satu dekade terakhir. Pada 2011, impor air hanya sebanyak 1.921 ton dengan nilai US$2,25 juta.
Angkanya lalu bergerak naik dan turun hingga mencapai puncaknya yang sebesar 4.650 ton dengan nilai US$3,57 juta pada 2019.
Adapun impor air yang dimaksud adalah kelompok komoditas dengan kode HS 2201.
Baca Juga
Selengkapnya tentang impor air simak melalui tautan ini.
Impor Kurma
Sementara di sisi lain, bulan Ramadan identik dengan sajian kurma saat sahur maupun berbuka puasa.
Pasalnya, makanan manis tersebut punya banyak manfaat kesehatan bagi tubuh selama umat muslim, khususnya ketika berpuasa. Hal tersebut pun membuat Indonesia cukup banyak mengimpor kurma. Simak data dan visualisasi impor kurma 10 tahun terakhir di sini.
Secara volume, impor kurma menurun 4,41% dari tahun 2020 yang sebanyak 52.447 ton. Nilainya pun merosot 15,2% dari tahun sebelumnya yang sebesar US$81,37 juta.
Meski demikian, impor kurma cenderung meningkat dalam satu dekade terakhir.
Simak data dan visualisasi selengkapnya di sini.