Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Antisipasi Kepulangan Jemaah Umrah dan PMI Jelang Idulfitri

Kemenhub melakukan antisipasi terkait dengan kepulangan jemaah umrah dan pekerja migran Indonesia jelang Idulfitri yang bersamaan dengan mudik Lebaran.
Ilusttrasi calon jemaah umrah di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Ilusttrasi calon jemaah umrah di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mengantisipasi lonjakan kepulangan jemaah umrah dan kedatangan pekerja migran Indonesia (PMI) di Tanah Air jelang Idulfitri tahun ini. Dua hal tersebut menjadi isu yang menjadi fokus Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada lalu lintas Lebaran 2022.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kepulangan jemaah umrah menjadi isu yang diantisipasi terkait dengan mobilitas internasional pada Idulfitri 2022. Untuk itu, dia mengatakan telah menyiapkan penambahan tiga bandara untuk menyambut kedatangan jemaah.

"Potensi kepulangan jemaah umrah yang meningkat pada saat puasa. Oleh karena itu kami menambah tiga bandara mulai minggu ini yaitu Medan, Makassar dan Yogyakarta," tuturnya pada rapat dengan Komisi V DPR RI dikutip dari siaran YouTube DPR RI, Rabu (6/4/2022).

Selain jemaah umrah, Budi mengatakan kedatangan PMI ke Indonesia meningkat, khususnya setelah adanya pelonggaran syarat dan aturan perjalanan internasional.

Menurut Budi, peningkatan kedatangan PMI nantinya akan terjadi di daerah Riau dan Kepulauan Riau.

Tidak hanya soal mobilitas dari luar negeri, Kementerian Perhubungan juga mengantisipasi sejumlah isu yang bisa memengaruhi mobilitas lebaran 2022 secara domestik. Di antara isu yang menjadi sorotan yakni ketersediaan stok BBM

"Beberapa isu strategis yang akan terjadi adalah [salah satunya] antisipasi stok BBM. Tadi Pak Presiden sudah memberikan catatan kepada Menteri BUMN dan Menteri ESDM tentang BBM," terang Budi.

Selanjutnya, isu yang diprediksi bisa terjadi yakni kenaikan harga tiket angkutan lebaran, potensi lonjakan penumpang yang tinggi pada simpul trasnportasi, potensi lonjakan pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) di lokasi wisata, kesiapan sarana dan prasarana di rest area, tingginya demand mudik dengan motor, serta kesiapan personil posko layanan.

Untuk mengantisipasi baik isu internasional dan domestik pada Idulfitri tahun ini, Budi mengatakan penanganan akan mengacu pada Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19 No. 16/2022. Aturan tersebut juga ditindaklanjuti secara teknis sesuai dengan moda transportasi yakni darat, laut, udara, dan kereta api.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper