Bisnis.com, JAKARTA - Batu bara dari Rusia yang akan dibeli dengan mata uang yuan siap meluncur ke China seiring dengan kelanjutan kerja sama kedua negara di tengah kemarahan dunia internasional setelah invasi ke Ukraina.
Dilansir Bloomberg pada Kamis (7/4/2022), sejumlah perusahaan China menggunakan mata uang lokal untuk membeli batu bara dari Rusia pada Maret. Konsultan China Fenwei Energy Information Service Co., mengatakan kargo pertama akan tiba pada bulan ini.
Ini akan menjadi pengapalan komoditas pertama yang dibayar dengan yuan sejak Amerika Serikat dan Eropa memberikan penalti kepada Rusia dan menutup sejumlah akun bank Rusia dari sistem keuangan internasional.
Menurut sumber anonim, kargo pertama dari minyak Eastern Siberia–Pacific Ocean (ESPO) yang dibeli menggunakan yuan akan dikirim kepada kilang minyak independen pada Mei.
Seperti diketahui, China telah lama bergelut dengan dominasi dolar dalam perdagangan global dan pengaruh politik AS.
Rusia adalah pemasok batu bara nomor dua bagi China pada tahun lalu. Hampir setengah impor dari Rusia terdiri dari batu bara metalurgi setelah dimulainya kembali sebagian operasi di pusat pembuatan baja China, Tangshan.
Moscow juga menawarkan pembayaran dengan rupee dan rubel kepada pembeli India. Adapun Arab Saudi tengah bernegosiasi dengan Beijing untuk menghargai minyak mentahnya dengan yuan.