Bisnis.com, JAKARTA - Inflasi di wilayah Eropa akan memuncak pertengahan tahun ini pada saat kejutan harga energi mulai mereda.
Hal itu disampaikan oleh anggota Dewan Eksekutif European Central Bank Philip Lane seperti dikutip Bloomberg pada Selasa (5/4/2022).
Tekanan harga saat ini didorong oleh lonjakan tajam pada energi dan gas. Dia memperkirakan harga akan mulai turun saat harga energi di level tinggi.
"Namun, momentum inflasi akan melambat, jadi kami berpikir bahwa pada paruh kedua tahun ini, seperti yang Anda katakan, tingkat inflasi akan turun. Dan kami pikir itu akan jauh lebih rendah tahun depan dan tahun-tahun berikutnya," ungkap Lane.
Inflasi di wilayah 19 negara mencapai rekor tertinggi menjadi 7,5 persen pada Maret 2022. Itu mendorong seruan dari beberapa pembuat kebijakan termasuk Bostjan Vasle dari Slovenia untuk menaikkan suku bunga tahun ini.
Saat ini, Federal Reserve tengah mempertimbangkan kenaikan suku bunga acuan yang lebih agresif setelah pengumuman kenaikan bulan lalu. Adapun Bank of England telah mengerek suku bunga acuannya dalam tiga pertemuan berturut-turut.
Baca Juga
European Central Bank belum menentukan keputusan untuk mengakhiri pembelian aset skala besar pada musim panas ini, sebuah sinyal untuk kenaikan suku bunga.