Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pemerintah masih mengkaji kemungkinan untuk menaikkan harga Pertalite dan LPG 3 kg.
Menurutnya, opsi menaikkan dua harga produk komoditas itu dipertimbangkan pemerintah karena saat ini dunia tengah mengalami kelangkaan minyak mentah, gas alam, dan diperburuk lagi dengan perang Rusia-Ukraina.
"Saat sekarang kita masih mengkaji, nanti setelah kita kaji tentu akan kita umumkan, tapi saat sekarang belum [naik]," katanya kepada kepada awak media, Selasa (5/4/2022).
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sempat menyinggung kemungkinan adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite hingga LPG 3 kg.
"Overall [secara keseluruhan] akan terjadi [kenaikan] nanti Pertamax, Pertalite, kalau Premium belum. Juga gas yang 3 kg [akan naik]. Jadi bertahap, 1 April, nanti Juli, bulan September, itu nanti bertahap akan dilakukan oleh pemerintah," katanya ditemui usai meninjau Depo LRT Jabodebek di Jatimulya, Bekasi Timur, dikutip dari Antara, Jumat (1/4/2022).
Menko Luhut mengatakan pemerintah akan melakukan perhitungan dengan cermat dan melakukan sosialisasi terkait rencana kenaikan tersebut. Meski demikian, dia tak menjelaskan lebih lanjut soal rencana tersebut.
Baca Juga
Adapun, pemerintah telah resmi menaikkan harga BBM RON 92 atau Pertamax dari sebelumnya Rp9.000 – Rp9.400 per liter menjadi Rp12.500 - Rp13.000 per liter, per 1 April 2022.