Bisnis.com, JAKARTA – Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali kembali menambah rute penerbangan internasional reguler dengan beroperasinya penerbangan rute Istanbul-Bali pergi pulang (pp) melalui maskapai Turkish Airlines.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (persero) atau AP I Faik Fahmi menjelaskan bahwa sebelumnya Turkish Airlines mengoperasikan rute ini sejak Juli 2019, tetapi sempat menghentikan operasinya pada awal pandemi Covid-19 pada 2020.
"Setelah pada hari Senin kemarin Bandara I Gusti Ngurah Rai melayani kembali penerbangan internasional reguler rute Kuala Lumpur-Bali pp, pada Selasa malam rute internasional yang beroperasi di bandara ini kembali bertambah. Kami menyambut hal ini dengan sangat antusias," ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (30/3/2022).
Faik menjelaskan antusiasme dari perseroan meningkat lantaran semakin banyak rute internasional yang terhubung dengan Bali. Kedua, karena okupansi dari penerbangan perdana Turkish Airlines TK66 hampir mencapai 96 persen dari total kapasitas kursi penumpang pesawat.
Dia memaparkan bahwa untuk rute Bali-Istanbul, tingkat keterisian pesawat pun juga cukup tinggi, yaitu 70 persen. Tentunya hal ini merupakan awal yang sangat baik, mengingat animo, kepercayaan diri, dan antusiasme pengguna jasa yang semakin membaik.
Sebagai operator Bandara I Gusti Ngurah Rai yang merupakan salah satu entry point untuk penerbangan internasional, AP I dengan stakeholder lain berkomitmen untuk terus menjaga kepercayaan pengguna jasa transportasi udara.
"Sehingga akan semakin menarik minat warga masyarakat internasional untuk kembali datang ke Bali khususnya, dan Indonesia pada umumnya," lanjutnya.
Dengan tambahan rute ini, kini Bandara I Gusti Ngurah Rai melayani tujuh rute internasional reguler, yaitu Singapura, Melbourne, Sydney, Tokyo, Kuala Lumpur, Doha, dan Istanbul.
Maskapai Turkish Airlines pun menjadi maskapai kesepuluh yang melayani rute penerbangan internasional reguler dari dan menuju Bali, bergabung dengan Garuda Indonesia, Singapore Airlines, Malaysia Airlines, JetStar Asia, Scoot, KLM, JetStar Airways, AirAsia, dan Qatar Airways.
Sejak kembali beroperasinya rute penerbangan internasional reguler di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada 3 Februari 2022 silam, hingga Selasa (29/30) tercatat sebanyak 28.623 penumpang dan 289 pergerakan pesawat udara keluar masuk Bali, dengan rincian 18.126 penumpang dan 148 pergerakan pesawat datang, dan 10.497 penumpang dan 141 pergerakan pesawat berangkat meninggalkan Bali.
Dengan tambahan penerbangan ini, kini Bandara I Gusti Ngurah Rai melayani rata-rata harian 520 penumpang dan lima pergerakan pesawat per hari.
"Untuk periode musim panas atau summer period kami telah menerima daftar rencana penerbangan rute internasional reguler yang telah terbit izin rutenya, serta maskapai-maskapai yang kini tengah dalam proses pengaktifan kembali rute penerbangan melalui Direktorat Angkutan Udara Kementerian Perhubungan. Cukup banyak jumlahnya," jelasnya.
Dia pun optimis rute penerbangan internasional reguler yang akan dilayani akan terus bertambah. Dia pun menyambut hal ini dengan antusias, karena tentunya hal ini akan membawa angin segar terhadap pariwisata dan akan mendorong pemulihan kembali ekonomi.
Penerbangan TK66 yang berangkat dari Bandara Istanbul tersebut mendarat di runway Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Selasa (29/03) malam pukul 19.41 WITA setelah menempuh perjalanan selama hampir 12 jam.
Penerbangan yang menggunakan pesawat tipe Boeing 787-900 Dreamliner tersebut tiba di Bali dengan mengangkut 288 penumpang, serta kembali mengudara untuk melayani rute Bali-Istanbul melalui penerbangan dengan nomor TK67 di hari yang sama pada pukul 21.35 WITA dengan mengangkut 208 penumpang.
Berdasarkan jadwal, penerbangan ini akan beroperasi tiga kali dalam seminggu, yaitu setiap hari Selasa, Kamis, dan Minggu.