Bisnis.com, JAKARTA — Tersiar informasi bahwa Kementerian Keuangan melelang barang-barang pemberian pebalap MotoGP kepada para penonton di sirkuit. Informasi itu membuat masyarakat mengira bahwa pemerintah mengambil barang-barang milik para penonton tersebut.
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan angkat suara soal kabar tersebut. Melalui akun resmi Twitter @DitjenKN, membenarkan bahwa akan terdapat lelang barang-barang dari pebalap MotoGP, tetapi bukan merupakan pemberian bagi para penonton.
"Merch pemberian pembalap yang akan dilelang oleh @kpknl_mataram bukan merch yang diberikan kepada penonton ya," tulis akun @DitjenKN pada Rabu (30/3/2022).
#SobatKaeN, merch pemberian pembalap yang akan dilelang oleh @kpknl_mataram bukan merch yang diberikan pada penonton yaa..
— #JagaAsetNegara (@DitjenKN) March 30, 2022
Merch yang diberikan pada penonton tidak ada ttd pembalapnya, sedangkan yang akan dilelang ada ttd dan sepenuhnya untuk tujuan amal ~ https://t.co/jFJPjypbuM
DJKN pun menjelaskan bahwa sejumlah pebalap MotoGP memang memberikan barang-barangnya kepada para penonton. Hal tersebut mengundang antusiasme yang besar, terlebih balapan di sirkuit Mandalika itu mengakhiri puasa Indonesia selama 25 tahun sebagai tuan rumah perhelatan MotoGP.
Para pembalap MotoGP pun turut memberikan barang-barangnya sebagai hadiah kepada PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC), Mandalika Grand Prix Association (MGPA), dan pemerintah. Bedanya, terdapat tanda tangan para pembalap di hadiah-hadiah tersebut, sedangkan tidak dalam barang-barang yang diberikan kepada penonton.
"Merch yang diberikan kepada penonton tidak ada ttd [tanda tangan] pembalapnya, sedangkan yang akan dilelang ada tanda tangan dan sepenuhnya untuk tujuan amal," tulis DJKN.
Baca Juga
Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Nusa Tenggara Barat, Sudarmanto menjelaskan bahwa terdapat 11 barang pemberian para pembalap MotoGP yang tersimpan di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Mataram.
Dia menyatakan bahwa pemerintah akan melelang barang-barang tersebut dalam skala nasional. Namun, terdapat perbedaan persepsi masyarakat karena informasi yang kurang jelas, banyak yang mengira bahwa barang terkait adalah milik para penonton.