Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suntik Dana untuk Nreal, Alibaba Ikut Bertaruh di Bisnis Metaverse

Investasi Alibaba ini menandai bahwa perusahaan resmi bergabung dengan saingannya Tencent Holdings Ltd. dan ByteDance Ltd. untuk mempertaruhkan bisnisnya di metaverse.
Seorang pejalan kaki melewati logo Alibaba di China/ Bloomberg
Seorang pejalan kaki melewati logo Alibaba di China/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Alibaba Group Holding Ltd. pimpin pendanaan investasi US$60 juta untuk pembuat kacamata augmented reality China Nreal.

Investasi ini menandai bahwa perusahaan resmi bergabung dengan saingannya Tencent Holdings Ltd. dan ByteDance Ltd. untuk mempertaruhkan bisnisnya di metaverse.

Putaran pendanaan Seri C+ yang disebut membawa total Nreal yang dikumpulkan dalam 12 bulan mencapai US$200 juta, dikutip dari Bloomberg.

Startup itu mengantongi investasi US$700 juta pada putaran sebelumnya yang diumumkan pada September 2021, menurut CNBC internasional.

Investasi Alibaba mengikuti langkah serupa oleh raksasa internet China lainnya yang mengincar metaverse. Metaverse sendiri adalah versi internet masa depan yang potensial yang memadukan aspek realitas virtual, media sosial, dan teknologi digital lainnya.

Tahun lalu, pemilik TikTok ByteDance membeli pembuat peralatan realitas virtual Pico, dan Tencent mendekati kesepakatan untuk mengakuisisi startup handset game Black Shark.

Nreal didirikan pada tahun 2017 oleh Xu Chi, seorang mantan insinyur dengan startup AR Amerika Magic Leap Inc. Pada tahun 2019, Magic Leap mengajukan gugatan terhadap Xu, menuduhnya mencuri rahasia perusahaan. Tetapi seorang hakim AS kemudian memutuskan mendukung Nreal dan kasus dijatuhkan.

Alibaba sendiri berinvestasi di Magic Leap sejak 2016, ketika perusahaan itu termasuk di antara perusahaan rintisan AS yang paling dipuji, dengan pendukung seperti Alphabet Inc. Tetapi perusahaan yang berbasis di Florida itu berjuang untuk menjual headset dan sejak itu, Magic Leap beralih ke layanan perusahaan.

Nreal sekarang memiliki hampir 400 karyawan dan telah menjual kacamatanya melalui operator termasuk Verizon Communications Inc. di AS. Investornya termasuk perusahaan ventura ternama dan raksasa teknologi lainnya, seperti Kuaishou Technology, iQiyi Inc., Sequoia China, Hillhouse, dan Yunfeng Capital milik Jack Ma.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper