Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tanggapan Bos Nestlé setelah Disindir Zelensky Lantaran Bertahan di Rusia

CEO Nestle Mark Schneider mengatakan, pihaknya telah mengurangi secara sangat signifikan kegiatan bisnis di Rusia.
Kantor Pusat Netsle di Vevey, Swiss. /Nestle
Kantor Pusat Netsle di Vevey, Swiss. /Nestle

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sempat menyindir Nestlé lantaran masih bertahan di Rusia saat banyak perusahaan global meninggalkan negara tersebut setelah menginvasi Ukraina.

Good food. Good life. Ini adalah slogan Nestlé. Perusahaan Anda yang menolak meninggalkan Rusia. Bahkan sekarang ketika ada ancaman dari Rusia ke negara-negara Eropa lainnya. Tidak hanya kepada kami. Ketika ada pemerasan nuklir dari Rusia,” kata Zelensky dalam pidatonya kepada warga Swiss, Jumat (22/3/2022) waktu setempat, mengutip CNN Business.

Menanggapi hal ini, CEO Nestlé Mark Schneider mengatakan, pihaknya telah mengurangi secara sangat signifikan kegiatan bisnis di Rusia. Perusahaan telah menyetop semua impor dan ekspor dari Rusia, kecuali untuk produk-produk esensial.

“Kami juga sudah tidak lagi melakukan investasi atau mengiklankan produk kami di sana. Kami tidak lagi mengambil profit dari kegiatan kami yang tersisa di sana,” kata Schneider dalam keterangan resmi, Rabu (23/3/2022).

Kenyataan yang terjadi, lanjutnya, meskipun Nestlé memasok makanan esensial bagi penduduk, tidak berarti bahwa perusahaan melanjutkan kegiatan di Rusia, sama seperti yang sebelumnya.

Pada saat yang bersamaan, menurut Schneider, Nestlé melakukan apa pun yang dapat dilakukan di Ukraina dan negara-negara tetangga untuk membantu meringankan bencana kemanusiaan ini.

“Rekan-rekan kami di Ukraina melakukan segala yang mereka bisa untuk membantu penduduk dengan sumbangan makanan. Kami masih merupakan salah satu, dari sedikit sekali perusahaan makanan yang aktif di Ukraina, dan kami salah satu perusahaan yang berhasil dan mampu mendistribusikan makanan hingga di Kharkiv,” jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper