Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah terus berupaya mencapai target net zero carbon emission pada 2060. Salah satunya dengan percepatan penggunaan kendaraan listrik, seperti yang dilakukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan mendorong masyarakat untuk konversi motor BBM menjadi motor listrik.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menyatakan implementasi motor listrik dapat mengurangi emisi CO2.
"Kita memang mulai memasuki, mendorong kendaraan bermotor listrik yang sebenarnya memang bisa mengurangi emisi. Jadi ini memang sesuai target kita untuk mendorong mengurangi emisi," kata Arifin ketika Parade Konversi Sepeda Motor BBM ke Listrik yang merupakan rangkaian acara G20, di Jogjakarta, Rabu (23/3/2022).
Arifin juga menyempatkan diri untuk mencoba motor listrik dari Hotel Royal Ambarrukmo menuju Hotel Sheraton Mustika bersama pejabat PT PLN.
Selain mengurangi emisi, penggunaan motor listrik, menurut Arifin, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, implementasi motor listrik akan mengembangkan industri-industri pendukung yang lain.
"Jadi saat ini ada SPKLU Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum] sudah lebih dari 100 dengan 85 persen menggunakan home charging. Ini memang akan terus kita dorong, sehingga semua masyarakat bisa menggunakan energi listrik dan akan mengurangi bahan bakar fosil," jelasnya.
Kementerian ESDM menargetkan bisa mengonversi 120 juta kendaraan dengan bahan bakar fosil ke listrik di Indonesia.