Bisnis.com, JAKARTA – Pengerjaan proyek Jalan Tol Serang-Panimbang yang merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) masih terganjal sejumlah masalah.
Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) dalam laman resminya menyebutkan dalam proses pembangunannya, Jalan Tol Serang-Panimbang terdapat beberapa kendala yang dialami seperti realisasi lalu lintas saat ini masih di bawah target.
Lalu lintas yang masih rendah ini sangat bergantung kepada pengembangan KEK Tanjung Lesung, di mana saat ini pengembangannya belum signifikan sehingga ke depannya diperlukan upaya percepatan dan intensifikasi pengembangan KEK Tanjung Langsung.
Sementara itu, PT Wijaya Karya Serang Panimbang, selaku Badan Usaha Jalan Tol Serang Panimbang saat ini juga belum dapat melanjutkan konstruksi dikarenakan masih menunggu persetujuan loan agreement dengan CEXIM untuk pelaksanaan konstruksi Seksi 3 yang direncanakan akan mulai konstruksi pada Juli 2022.
Adapun, Jalan Tol Serang – Panimbang terbagi menjadi 3 Seksi yaitu Seksi 1 yakni Serang – Rangkasbitung, Seksi 2 yaitu adalah Rangkasbitung – Cileles, dan Seksi 3 Cileles – Panimbang.
Setelah selesai melalui tahap konstruksi, Seksi 1 telah beroperasi sejak November 2021. Progres pembangunan Seksi 2 telah mencapai 21,73 persen untuk progres konstruksi dan 83,23 persen untuk progres pembebasan lahan, sedangkan untuk Seksi 3, progres pembebasan lahan telah mencapai 67,3 persen dan masih belum masuk pada tahap konstruksi.
Adapunk Jalan Tol Serang – Panimbang merupakan salah satu PSN yang terdapat di Provinsi Banten. Jalan Tol ini akan dibangun sepanjang 83,67 km dengan rencana penyelesaian pembangunan keseluruhan pada kuartal II/2024.