Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saat Harga Minyak Memanas, Houthi Serang Kilang Minyak Aramco

Harga minyak dunia kembali naik setelah sempat mendingin hingga ke bawah US$100 akibat keyakinan perdamaian di Ukraina dapat segera terwujud.
Tangki minyak Aramco terlihat di fasilitas produksi di ladang minyak Saudi Aramco di Shaybah, Arab Saudi, Selasa (22/5/2018)./Reuters
Tangki minyak Aramco terlihat di fasilitas produksi di ladang minyak Saudi Aramco di Shaybah, Arab Saudi, Selasa (22/5/2018)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak dunia kembali naik ke level US$104,7 per barrel untuk WTI dan US$107,93 untuk jenis brent untuk pengiriman April 2022 hingga penutupan perdagangan akhir pekan (18/3/2022). 

Saat harga minyak kembali melewati US$100 barrel, gangguan produksi kembali terjadi di Arab Saudi. Pemberontak Houthi di Yaman dilaporkan kembali menyerang sejumlah lokasi di bagian selatan Arab Saudi, termasuk fasilitas Aramco di Jazan, Arab Saudi pada Minggu (20/3/2022) pagi.

Dilansir Bloomberg, penyerangan tersebut menyasar enam kota Arab Saudi. Kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA) melaporkan penyerangan kelompok yang didukung oleh Iran ini dilakukan menggunakan drone serta rudal balistik dan jelajah.

Houthi telah mengkonfirmasi penyerangan tersebut melalui Twitter.

Fasilitas Aramco di Jazan diserang oleh drone sarat bahan peledak. SPA juga melaporkan bahwa serangan musuh lainnya yang menargetkan pabrik gas cair Aramco di kota pelabuhan Laut Merah Yanbu telah digagalkan.

Chief Executive Officer Amin Nasser mengatakan serangan tersebut tidak berdampak pada operasional Aramco.

Houthi juga menargetkan kota Taif, tepatnya di titik pompa bensin di Khamis Mushait dan pembangkit listrik di Dhahran al-Janoub, sebuah kota dekat Jazan. Selain itu, mereka membidik pabrik desalinasi di Al Shaqeeq di Laut Merah.

Pasukan koalisi Saudi mengatakan bahwa rudal balistik yang ditujukan ke Jazan berhasil dicegat dan dihancurkan. Sebanyak empat drone juga berhasil ditembak jatuh. Hingga saat ini, tidak ada korban yang dilaporkan.

Serangan tersebut terjadi beberapa hari setelah negara-negara Teluk Persia mengundang Houthi ke negosiasi damai di Ibu Kota Riyadh, sebagai bagian dari upaya baru untuk mengakhiri perang saudara Yaman.

Pembicaraan itu dijadwalkan berlangsung antara 29 Maret dan 7 April. Houthi menyambut baik proposal tersebut, tetapi mengatakan pembicaraan harus dilakukan di negara netral.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper