Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat mengidentifikasi jet buatan Gulfstream dimiliki oleh miliarder Rusia Roman Abramovich. Hal ini melanggar peraturan ekspor setelah ditegakkannya sanksi.
Dilansir Bloomberg pada Sabtu (19/3/2022), sanksi tersebut berlaku untuk pesawat komersial dan pribadi yang ditujukan ke Rusia dan Belarusia dalam beberapa pekan terakhir.
Hal itu sesuai dengan pernyataan Biro Industri dan Keamanan Departemen Perdagangan pada Jumat. Di antara 100 pesawat buatan AS tersebut, di antaranya juga dimiliki oleh maskapai Rusia Aeroflot PJSC.
Abramovich terdaftar sebagai pemilik dan operator dari Gulfstream G650ER, pesawat jarak jauh dengan mesin ganda buatan AS. Armada ini menjadi yang paling prestisius di kelas penerbangan pribadi.
G650 diluncurkan pertama kali pada 2008, membuat Gulfstream bangga sebagai pembuat jet pribadi terbesar di dunia sampai akhirnya Global 7500 buatan Bombardier debut pada 2018.
Kementerian Perdagangan menggarisbawahi segala bentuk layanan kepada pesawat-pesawat ini memerlukan otorisasi.
Setiap pihak yang melakukan hal tersebut, termasuk di Rusia, akan menjadi subjek penegakan hukum termasuk pemenjaraan, denda, dan kehilangan hak ekspor.
"Kami mempublikasikan daftar ini agar dunia memperhatikan, kami tidak akan mengizinkan perusahaan serta orang berkuasa Rusia dan Belarusia melakukan perjalanan dengan pelanggaran impunitas," ungkap Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo.
Pembatasan tersebut berlaku untuk setiap pesawat buatan AS atau yang dibuat di negara lain dengan tingkat komponen AS lebih dari 25 persen jika ditujukan ke Rusia. Hal itu sesuai dengan aturan baru yang diberlakukan pada 24 Februari.