Bisnis.com, JAKARTA - Colliers Indonesia mengungkapkan terdapat empat faktor yang bisa berpengaruh pada harga hunian di masa depan. Pasalnya, rumah tidak hanya sebagai tempat tinggal tetapi juga sebagai instrumen investasi di masa depan.
Senior Associate Director Capital Markets & Investment Services of Colliers Indonesia Aldi Garibaldi mengatakan rumah menjadi produk pembelian yang paling mahal setelah pendidikan dan mobil untuk keluarga di Indonesia sehingga perlu dirundingkan agar memperoleh capital gain.
Menurutnya, terdapat empat faktor yang berpengaruh pada harga hunian di masa depan yakni privasi, sense of community (hubungan emosional dengan komunitas), security (keamanan), dan luxury (kemewahan).
"Ini yang biasa disingkat sebagai 'Pascal',” ujarnya dalam Webinar Paramount Land, Jumat (18/3/2022).
Dia menuturkan faktor pertama yang akan dipertimbangkan orang saat membeli hunian adalah soal masalah privasi. Hal ini bisa didapatkan apabila masyarakat membeli hunian dalam kawasan perumahan.
Faktor kedua adalah hunian yang memiliki sense of community. Apabila tinggal dalam sebuah komunitas bersama, maka para penghuni bisa menjalin koneksi dengan tetangga yang memiliki kegiatan sama. Bahkan tak menutup kemungkinan menciptakan peluang bisnis.
Baca Juga
"Misalnya ibu-ibu yang suka melihara pets terbentuknya community. Bapak-bapak yang suka main golf bareng juga terbentuk community. Dan bisa terbentuk bisnis-bisnis di community," ucapnya.
Lalu ketiga, security. Hal ini sangat penting para penghuni harus memastikan keadaan rumah serta keluarganya tetap aman dari gangguan pihak luar.
Faktor terakhir yang harus dipertimangkan dalam membeli hunian adalah luxury. Dia menekankan, luxury bukan berarti mahal tetapi menawarkan banyak hal yang dibutuhkan oleh pembeli.
"Faktor luxury ini bisa ada setelah tiga faktor sebelumnya terpenuhi. Luxury juga bukan semata-mata rumah yang mahal namun apa saja yang ditawarkan rumah tersebut. Rumah mahal ini banyak tetapi rumah premium sedikit,” kata Aldi.
Menurutnya, banyak rumah dengan harga yang mahal namun harganya bisa turun di kemudian hari karena tak bisa menerapkan konsep keamanan atau privasi bagi pemiliknya.
"Jadi banyak rumah mahal tetapi harganya turun kemudian karena tiap rumah ini harus menyewa security sendiri. Karena itu, orang harus berhati-hati dalam investasikan uang dalam membeli hunian premium karena tidak semua hunian ini akan naik harga di masa depan. Jadi bukan hanya value per meter persegi tetapi value for money dari pembelian sebuah rumah," tuturnya.