Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HET Minyak Goreng Dicabut dan Kenaikan PPN, Industri Mamin Bersiap Naikkan Harga

Reli kenaikan harga pangan dan rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN diprediksi memacu harga produk makanan dan minuman dalam waktu dekat.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA — Industri makanan dan minuman olahan bakal menaikkan kembali harga produk mereka setelah lebaran. Langkah itu diambil menyusul tren kenaikan harga komoditas pangan berlanjut sejak akhir tahun lalu. 

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman mengatakan rencana kenaikan harga itu juga dipicu oleh penerapan tarif pajak pertambahan nilai atau PPN sebesar 11 persen pada April 2022. 

“Kita berharap kenaikan harga di dunia tidak berlangsung terus, mudah-mudahan. Kita tidak ingin menaikkan harga tetapi kalau sampai naik terus terpaksa ditingkatkan, perkiraan kami industri makanan dan minuman akan evaluasi harga setelah lebaran,” kata Adhi melalui sambungan telepon, Kamis (17/3/2022). 

Saat ini, Adhi menambahkan pengusaha tengah melakukan efisiensi untuk produk pangan olahan di tengah reli kenaikan harga bahan baku. Harapannya, kenaikan harga tidak terjadi saat momen lebaran nanti. 

Di sisi lain, dia menilai positif langkah otoritas perdagangan yang belakangan mencabut aturan harga eceran tertinggi atau HET minyak goreng di tengah masyarakat. Alasannya, kebijakan HET itu dinilai sempat menghambat kinerja industri pangan olahan akibat terbatasnya pasokan minyak goreng murah hasil domestic market obligation atau DMO. 

“Ada beberapa industri yang terhambat, dengan pencabutan HET itu industri makanan dan minuman akan lebih leluasa tidak khawatir kekurangan bahan baku tersebut, ini diharapkan berdampak positif pada industri,” kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper