Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa komoditas kopi memiliki peranan yang penting dalam perekonomian Indonesia.
Kopi, imbuhnya, merupakan komoditas unggulan Indonesia, setelah kelapa sawit dan karet. Kontribusinya ke produk domestik bruto (PDB) pun mencapai 16,15 persen.
Dia menjelaskan, jumlah rumah tangga yang menggantungkan hidupnya pada komoditas kopi mencapai 1,9 juta rumah tangga, dengan pekerja langsung mencapai sekitar 7 juta jiwa.
“Dalam 10 tahun terakhir, [produksi] kopi tumbuh 250 persen, Indonesia nomor empat setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia,” katanya dalam acara Opening Ceremony Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022, Jumat (11/3/2022).
Airlangga mengatakan, Indonesia tertinggal dari Vietnam sejak 20 tahun terakhir.
“Tentu ini waktu bagi kita untuk mengejar ketertinggalan, apalagi Indonesia punya identity geography terhadap kopi yang cukup banyak,” jelasnya.
Baca Juga
Dia menyampaikan, industri kopi perlu terus didorong, seperti misalnya Kopi Kenangan yang akan segera melantai di bursa dan produk Kopiko yang saat ini telah menguasai pangsa pasar di Filipina.
“Ini apresiasi karena ini adalah premium local brand dan berhasil menguasai pasar, seperti Kopiko menguasai pasar di Filipina, sehingga ada potensi penguasaan pasar dari berbagai merek kopi,” katanya.