Bisnis.com, JAKARTA - PT Perintis Triniti Properti Tbk. menargetkan pendapatan kotor atau Gross Development Value (GDV) sebesar Rp26,3 triliun dalam 10 tahun ke depan.
GDV ini diperoleh dari 4 proyek pengembangan baru Perseroan yakni di Lampung sebesar Rp2,3 triliun dan Rp800 miliar, proyek di Sentul dengan total GDV sebesar Rp13,2 triliun dan proyek Tanamori di Labuan Bajo dengan GDV sebesar Rp10 triliun.
Presiden Direktur & CEO PT Perintis Triniti Properti Tbk Ishak Chandra mengatakan nilai GDV sebesar Rp26 triliun ini akan memasukan Triniti Land ke next level developer di Indonesia.
"Ini akan menaikan top dan bottom line sebesar 4-6x lipat dari sebelumnya," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (9/3/2022).
GDV itu diharapkan dapat diperoleh dengan menerapkan berbagai strategi dalam 3 tahun ke depan yakni dengan memfokuskan diri ke 3 sektor yakni rumah tapak, logistic park, dan proyek-proyek niche market seperti pengembangan data center, Kawasan KEK Pariwisata dan lain-lainnya.
Perseroan juga akan terus bereskpansi dengan menambah cakupan landbank melalui skema collaboration and partnership.
"Salah satu strategi pendanaan yang dilakukan oleh TRIN untuk menambah pundi-pundi perseroan untuk pengembangan proyek barunya adalah dengan memperkuat struktur permodalan denganbmelakukan berbagai aksi korporasi seperti right issue," katanya.
Dengan strategi ini Triniti Land berharap dapat mencatatkan kenaikan aset perseroan hingga sebesar Rp3,5 triliun sampai akhir 2023 yang akan datang.