Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa pihaknya tidak akan memulai proyek infrastruktur baru pada mulai tahun depan.
Basuki menuturkan, hal tersebut dilakukan guna mengimplementasikan arahan Presiden Joko Widodo yang menginginkan pembangunan infrastruktur dapat selesai pada 2024.
"Kami di Kementerian PUPR mengimplementasikan arahan [presiden] itu, tidak akan ada pembangunan baru pada 2023 kecuali menyelesaikan pembangunan yang kita mulai pada 2022 dan 2023 sehingga kami betul-betul supaya nanti pembangunan siap untuk dimanfaatkan," ujarnya dalam acara Penandatanganan Perjanjian Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk - Mengwi, Selasa (8/3/2022).
Untuk itu, dalam acara tersebut Basuki menekankan kepada PT Tol Jagat Kerthi Bali untuk bisa memulai pengerjaan proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi sesuai dengan jadwal yakni Juni 2022.
Adapun, dimulainya rencana pembangunan jalan tol tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Perjanjian Penjaminan Proyek Jalan Tol dan Perjanjian Regres Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi, di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Selasa (8/3/2022).
Penandatanganan ini dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, Direktur Utama PT PII M. Wahid Sutopo serta Direktur Utama PT Tol Jagat Kerthi Bali Tito Sulistio.
Dalam kesempatan itu, Basuki juga menekankan kepada Jagat Kerthi Bali untuk dapat mengerjakan proyek tersebut dengan proses tata kelola yang baik agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan, khususnya pada saat proses pengadaan barang dan jasa.
"Jadi saya ingin monitor betul karena ini sesuai dengan arahan Presiden, pembangunan infrastruktur sebisa dilaksanakan diselesaikan 2024 ini," jelasnya.