Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski Masih Pandemi, Hong Kong Trade Development Council Gelar Event Perdagangan April Mendatang

Hong Kong Trade Development Council
Ilustrasi/hktdc.com
Ilustrasi/hktdc.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi tidak menyurutkan niat Hong Kong Trade Development Council untuk menggelar sejumlah event pada April 2022.

Jan Akbar, Asisten Business Matching HKTDC Perwakilan Indonesia mengatakan bahwa event-event tersebut adalah Hong Kong Electronics Fair, International Lighting Fair, International ICT Expo, Gift & Premiun Fair, Houseware Fair.

"Ada juga Home Textiles & Furnishings Fair, Printing & Packaging Fair, Hong Kong Fashion Week, Licensing Show & Asian Licensing Conference," ujarnya, Rabu (9/3/2022).

Dia mengatakan, karena kondisi Hong Kong yang masih diselimuti pandemi Covid-19, maka acara tersebut akan digelar secara daring. "Semoga pandemi segera berakhir sehingga di akhir 2022 ini pintu masuk di Hong Kong bisa dibuka sehingga kita bisa datang ke sana dan menggelar event secara luring," tambahnya.

Dwi Anita Daruherdani dari Indonesia Hong Kong Business Association mengapresiasi berbagai event yang digelar oleh HKTDC karena merupakan ajang untuk mempertemukan para produsen dan pembeli diikuti dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Dia berharap pandemi bisa ditekan sehingga event secara luring dapat digelar. Pasalnya, pertemuan secara langsung menurutnya lebih bagus. "Kalau pembeli cuma melihat foto barang, bisa saja kualitas produk tidak seperti yang dibayangkan sebelumnya," tuturnya.

Berdasarkan catatan Bisnis, total nilai ekspor dan impor barang Hong Kong masing-masing tumbuh 26,3 persen dan 24,3 persen tahun lalu. Berdasarkan data Departemen Sensus dan Statistik Daerah Administratif Khusus Hong Kong, nilai defisit perdagangan yang terlihat sebesar 347,1 miliar dolar Hong Kong dengan kurs 1 dolar Hong Kong sama dengan Rp1.846, atau setara dengan 6,5 persen total nilai impor barang, tercatat pada 2021.

Untuk 2021 secara keseluruhan, total nilai perdagangan barang mencapai sekitar 10,27 triliun dolar Hong Kong, melampaui rekor tertinggi yang tercatat pada 2018 sebesar 15,6 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper