Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Sri Mulyani Indrawati telah menetapkan 21 calon DK OJK periode 2022-2027 yang lulus tahap keempat hari ini, Senin (7/3/2022).
Di mana, dari ke-21 nama tersebut, terdapat 3 calon nama untuk masing-masing jabatan, salah satunya untuk calon ketua DK OJK merangkap anggota.
Bendahara Negara mengatakan bahwa dalam pendalaman melalui wawancara dan afirmasi, Pansel DK OJK melakukan pendalaman berdasarkan visi misi pemahaman mengenai permasalahan baik internal OJK maupun industri keuangan, serta tantangan dan program untuk menguatkan OJK sebagai organisasi pengawasan dan pengaturan sektor keuangan ke depan.
Sri menambahkan bahwa dalam tahap ini juga dilakukan pendalaman, terutama menyangkut kualitas kepemimpinan, integritas dari calon DK OJK.
“[Dan] terutama yang penting karena dewan komisioner OJK adalah kolektif kolegial, maka ditekankan pada kemampuan untuk bekerja sama secara tim baik untuk mengelola OJK internal maupun di dalam mengatur dan mengawasi sektor keuangan industri dan mengembangkannya ke depan,” ujar Sri dalam konferensi pers secara virtual, Senin (7/3/2022).
Adapun ketiga nama calon ketua DK OJK merangkap anggota di antaranya Mahendra Siregar. Mahendra pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri pada 25 Oktober 2019. Dia memiliki sepak terjang yang luar biasa, mulai dari mantan anggota dewan komisaris pada beberapa perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan, pertambangan, manufaktur, teknologi, barang konsumen, dan infrastruktur.
Baca Juga
Mahendra memiliki rekam jejak di bidang perekonomian setelah bergabung dengan Kementerian Luar Negeri pertama kali pada 1986. Dia pernah bertugas sebagai Economic Third Secretary di Kedutaan Besar RI London selama 3 tahun hingga 1995.
Setelah menyelesaikan S2 jurusan ekonomi di Universitas Monash Australia, dia menjadi Deputi Menko Perekonomian Bidang Kerjasama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional pada 2005–2009. Mahendra juga pernah berkarir di dunia perbankan dengan menjabat sebagai Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank pada 2009.
Mahendra pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Dewan Negara-negara Penghasil Minyak Sawit/Council for Palm Oil Producing Countries (CPOPC). Pria kelahiran 1962 ini juga pernah menjabat sebagai Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Wakil Menteri Keuangan, Wakil Menteri Perdagangan, Ketua dan CEO Indonesia Exim bank dan wakil Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Selanjutnya, ada Darwin Cyril Noerhadi yang merupakan seorang investor dan salah satu tokoh pasar modal di Tanah Air.